TEMPO.CO, Jakarta - Bank Mandiri menyarankan sejumlah tip agar nasabah tak menjadi korban pembobolan rekening bank. Retail Chief Risk Officer Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin menjelaskan, setelah mendeteksi adanya pembobolan bank melalui mekanisme skimming, bank pelat merah ini langsung menghubungi nasabah.
Mereka yang diindentifikasi menjadi korban skimming diminta mengganti kartu untuk mencegah kerugian dalam jumlah besar. Skimming adalah pembobolan rekening bank lewat penggandaan informasi yang terdapat pada kartu ATM. (Baca juga : Polisi Tangkap Jaringan PembobolanATM Mandiri)
Selain itu, kata Ahmad, Bank Mandiri juga mengedukasi nasabah tentang cara bertransaksi yang baik dan aman dengan kartu ATM. "Kami secara proaktif melakukan edukasi kepada nasabah seperti melakukan penggantian PIN secara berkala," katanya.
Di sisi lain, perbankan terus menyempurnakan sarana penyimpanan data di kartu menjadi chip. Bank juga gencar melakukan patroli dan meningkatkan sarana pengawasan mesin ATM.
Terakhir, Ahmad Siddik mengatakan, nasabah perlu menutup PIN pad dengan tangan saat memasukkan PIN serta memperhatikan benda-benda asing di sekitar mulut ATM. Dia juga meminta nasabah memperhatikan jumlah saldo rekening yang biasa digunakan untuk bertransaksi.
Sebelumnya, Markas Besar Kepolisian RI menangkap jaringan internasional pembobol mesin ATM. Ketiga tersangka yang dibekuk yakni Sudirman alias Sywa, 34 tahun, warga negara Sri Lanka beserta istrinya, Rika, warga negara Indonesia, dan Vinoth.
Penangkapan dilakukan pada Senin, 30 Juni 2014, setelah polisi membuntuti Sywa. Kasus ini merupakan pengembangan dari pembobolan sejumlah rekening nasabah Bank Mandiri yang terjadi pada awal Mei 2014. Potensi kerugian mencapai Rp 3,9 miliar. (baca juga : Begini Pembobol ATM Mandiri Terungkap)
Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)
9 hari lalu
Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)
Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin' Mandiri (JLM).
Sebanyak 6.525 lebih pemudik diberangkatkan secara bertahap pada 4-6 April 2024 dengan menggunakan 145 armada bus dengan rute menuju Pulau Sumatera, Jawa Tengah, Jawa Timur dan D.I Yogyakarta.