BPS: Listrik Juli Sumbang Inflasi 0,17 Persen

Sabtu, 28 Juni 2014 05:09 WIB

Perbaikan kabel saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) di Jakarta, minggu (30/8). Meski telah disetujui mendapatkan marjin usaha delapan persen tahun depan, PT PLN (Persero) tetap menginginkan kenaikan tarif dasar listrik. TEMPO/Wahyu Setiawan

TEMPO.CO , Jakarta: Badan Pusat Statistik menyatakan kenaikan listrik per 1 Juli 2014 akan memberi dampak langsung terhadap inflasi pada bulan selanjutnya. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo mengatakan, kenaikan listrik memberi andil inflasi nasional sebesar 0,17 persen.

"Ini naiknya lumayan besar, sudah masuk lampu kuning," kata Sasmito di kantor Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Jumat, 27 Juni 2014. (Baca: BPS: Naikkan Tarif, PLN Harus Siap Dikritik)

Menurut Sasmito, andil inflasi hingga 0,17 persen tersebut cukup riskan. Sebab, hal tersebut berpengaruh terhadap penambahan beban pengeluaran rumah tangga untuk listrik. "Kalau kenaikan ini tetap akan dilakukan, PLN harus siap mendengar komentar pahit dari mana-mana," katanya.

Sasmito mengatakan, listrik merupakan salah satu komoditas yang memiliki andil cukup besar dalam komponen pengeluaran masyarakat. Rata-rata masyarakat membayar listrik sebesar 2,9 persen dari total pengeluarannya. (Baca: Tekan Inflasi, BI dan TPID Perkuat Koordinasi )

Sasmito mencontohkan, berdasarkan perhitungan Bank Indonesia, setiap perubahan inflasi sebesar 0,1 persen, terjadi perpindahan uang sebesar Rp 10 triliun per hari. Di sisi lain, setiap perubahan inflasi sebesar 0,5 persen bisa mengurangi anggaran sebesar Rp 100 triliun.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik mengatakan kenaikan kembali tarif listrik akan diberlakukan mulai 1 Juli 2014 mendatang. Kenaikan listrik rencananya akan diterapkan untuk golongan rumah tangga berdaya 1300, 2200, 3500, hingga 5000 VA. Golongan tersebut masing-masing akan dikenakan kenaikan rata-rata sebesar 11,36 persen, 10,43 persen, dan 5,7 persen setiap dua bulan.

Selain itu, kenaikan tarif listrik akan dikenakan bagi industri I-3 non go public sebesar rata-rata 11,57 persen setiap dua bulan. Diperkirakan, penghematan dari golongan ini mencapai Rp 4,78 triliun. Sementara, untuk kantor pemerintahan (P-2) dengan daya di atas 200 kVA dinaikkan bertahap rata-rata 5,36 persen setiap dua bulan. Penghematan dari golongan ini diperkirakan mencapai Rp 100 miliar.

AYU PRIMA SANDI

Berita terpopuler:
Enam Pengusaha RI Masuk Daftar 48 Dermawan Asia
Begini Kemasan Rokok Inggris dan Australia
Penjualan Indosat, Fuad Bawazier: Megawati Keliru
Bali Towerindo Akan Tambah 80 Tower di Bali

Berita terkait

PLN Bantu Nelayan Bangka Belitung Pangkas Biaya Operasional Lewat Electrifying Marine

11 hari lalu

PLN Bantu Nelayan Bangka Belitung Pangkas Biaya Operasional Lewat Electrifying Marine

PT PLN (Persero) menyalurkan bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) lewat program Electrifiying Marine kepada nelayan di Desa Suak Gual.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

11 hari lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

30 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

30 hari lalu

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

Kehadiran fasilitas SPKLU menjadi salah satu faktor penting dalam kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini bagi kendaraan listrik

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

33 hari lalu

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

PLN telah menyiagakan 1.299 unit SPKLU yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Khusus momen mudik tahun ini, PLN juga menyiagakan petugas yang berjaga 24 jam untuk membantu para pemudik

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

38 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

45 hari lalu

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

PLN juga mengerahkan 3.504 pegawai yang akan stand by selama 24 jam nonstop di SPKLU.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

45 hari lalu

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

45 hari lalu

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

Kepengurusan Forum Manajemen Risiko dinilai proaktif. Memudahkan kolaborasi antara BUMN.

Baca Selengkapnya

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

46 hari lalu

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

Pengembangan program gasifikasi pembangkit turut melibatkan konsorsium.

Baca Selengkapnya