Ini Tiga Tantangan Bisnis Properti di 2014  

Kamis, 26 Juni 2014 04:45 WIB

Ito Warsito. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Ito Warsito menyatakan bisnis properti yang sedang berkembang pesat di Indonesia memiliki tiga tantangan utama pada tahun ini. “Tantangan tersebut ialah ketatnya kebijakan moneter oleh Bank Indonesia, melemahnya ekonomi domestik, dan penyelenggaran pemilu,” ujarnya saat ditemui pada acara bertajuk "Daya Saing Sektor Properti Melalui Pasar Modal" di Hotel Pullman, Rabu, 25 Juni 2014.

Ito memaparkan bahwa Bank Indonesia menetapkan kebijakan moneter yang ketat dengan menentukan suku bunga acuan. “Tujuannya pengetatan ini ialah mengarahkan inflasi menuju ke sasaran 4,5 persen pada 2014 dan 4 persen pada 2015,” katanya. (Baca: Janji Dua Kandidat Presiden Soal Infrastruktur)

Selain itu, kebijakan moneter Bank Indonesia juga turut memperketat pemberian fasilitas kredit pemilikan rumah (KPR). “Bank Indonesia juga melarang penggunaan fasilitas KPR inden untuk KPR rumah kedua, selain menetapkan nilai agunan maksimal tipe 70 meter sebesar 70 persen untuk rumah pertama, rumah kedua sebesar 60 persen, dan rumah ketiga sebesar 50 persen,” tuturnya.

Adapun tantangan kedua, menurut Ito, ialah melemahnya kondisi perekonomian Indonesia dalam setahun terakhir. “Salah satu indikatornya ialah nilai tukar rupiah yang hampir menembus Rp 12 ribu per dolar Amerika Serikat sehingga investor dan masyarakat menahan diri untuk membeli rumah,” ujarnya. (Baca: Diakuisisi Mandiri,BTN Makin Rajai Kredit Properti)

Selain itu, Ito juga menyebut hajatan pemilihan umum juga menjadi tantangan bagi bisnis properti tahun ini. Menurut dia, penyelenggaraan pemilu akan mendorong pengembang memilih untuk menunggu sebelum mengambil keputusan lebih lanjut. “Sebabnya pemerintahan baru pasti akan membawa kebijakan ekonomi baru yang berimplikasi pada keputusan bisnis perusahaan properti.”

RAYMUNDUS RIKANG R.W

Berita terpopuler:
Bos Ditangkap, Saham Cipaganti Terbenam
Kembali Melemah, Rupiah Nyaris Tembus 12.000
Harga Kopi Starbucks Indonesia Naik 13 Persen
Produsen Bibit PT Sang Hyang Sri di Subang Sekarat

Berita terkait

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

24 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

30 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

45 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

5 Maret 2024

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

Alex Villas Group memprediksi bisnis properti di Bali akan menguat pada 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

5 Maret 2024

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif CEO Rumah123 Wasudewan: Rumah Tapak Masih jadi Favorit

2 Maret 2024

Wawancara Eksklusif CEO Rumah123 Wasudewan: Rumah Tapak Masih jadi Favorit

Kepada Tempo, CEO Rumah123, Wasudewan menyebutkan dalam tiga tahun terakhir, tren pencarian properti tak banyak berubah. Simak wawancara lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

19 Februari 2024

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

Penetapan kembali saham Antam pada Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 di IDX mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham.

Baca Selengkapnya

Harga Hunian Naik Tapi Penjualan Tetap Meningkat, Mayoritas Beli dengan KPR

19 Februari 2024

Harga Hunian Naik Tapi Penjualan Tetap Meningkat, Mayoritas Beli dengan KPR

Bank Indonesia mencatat adanya kenaikan harga properti jenis hunian di pasar primer pada kuartal IV 2023. KPR jadi sumber pendanaan pembelian.

Baca Selengkapnya

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

13 Februari 2024

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

Pemegang merek United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan menargetkan dana Rp 400 miliar.

Baca Selengkapnya

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

6 Februari 2024

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

BEI juga menetapkan pada 8 dan 9 Februari sebagai hari libur bursa.

Baca Selengkapnya