Mendesak, Konversi Minyak ke Gas Bumi  

Kamis, 12 Juni 2014 19:34 WIB

Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG). Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Anggaran subsidi bahan bakar minyak yang membebani postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara harus segera dikurangi dan mulai disubstitusi dengan penggunaan gas. "Dihitung dari aspek mana pun, gas bumi akan jauh lebih murah dibanding minyak bumi," kata pakar ekonomi energi, Darmawan Prasodjo, ketika ditemui di Jokowi-JK Centre pada Kamis, 12 Juni 2014.

Gas bumi, menurut Darmawan, tidak hanya memberikan keuntungan melalui penghematan anggaran, tapi persediaannya di dalam perut bumi Indonesia masih sangat besar. "Produksi gas bumi tahunan di Indonesia berkisar 1,45 juta barel, dua kali lebih besar dibanding produksi minyak," ia menjelaskan.

Ia menambahkan, dengan peralihan konsumsi minyak ke gas bumi, masyarakat Indonesia bisa menikmati konversi penghematan subsidi ke sektor lain. "Selisih harga antara subsidi minyak dan harga gas bumi bisa mencapai Rp 92 triliun, dan itu bisa membangun jalan raya, gedung sekolah, dan puskesmas yang lebih merata di seluruh pelosok Indonesia," kata Darmawan. (Baca: Para Capres Takut Bicara Soal Subsidi BBM)

Sayangnya, potensi gas bumi tersebut belum digarap dengan baik. Menurut Darmawan, infrastruktur produksi dan distribusi gas bumi masih sangat minim, padahal penyaluran gas bumi bisa berimbas pada aktivitas energi lainnya. "Ada kasus di mana pipa gas ke PLTGU Tambak Lorok, Semarang, sampai kini tidak segera dikerjakan, padahal sudah sepuluh tahun diteken kontraknya," ia mengungkapkan.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Komisi Energi Effendi Simbolon sepakat dengan kebutuhan untuk mengubah pola pemenuhan energi dari minyak ke gas bumi. Menurut dia, urgensi konversi itu juga masih terkendala, yakni minimnya teknologi dan kualitas sumber daya manusia yang masih rendah untuk memanfaatkan potensi gas ini. (Baca: Ekonomi Melambat, Konversi BBM Tetap On Track)

"Transfer teknologi di sektor gas bumi berjalan lambat. Di lain sisi, masyarakat masih belum terbiasa menggunakan gas bumi sebagai sumber energi sehari-hari," katanya.

RAYMUNDUS RIKANG R.W.




Berita Terpopuler:
5 Cara Ampuh Dongkrak Jumlah Sperma
Ada Gunung Bertuah, Bandara Kulon Progo Ditolak
Marshanda Boleh Gugat Cerai Asal Serahkan Hak Asuh
Putra Samarinda Cukur Persiba Bantul 3-0

Berita terkait

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

11 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

58 hari lalu

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.

Baca Selengkapnya

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

16 Oktober 2023

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

MKementerian ESDM akan memberikan bantuan 600 ribu unit rice cooker secara gratis, apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

26 Juli 2023

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

Energi surya memiliki peran strategis dalam mengakselerasi upaya transisi energi khususnya di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Baca Selengkapnya

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

11 Februari 2023

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

Inilah 5 Provinsi Penghasil emas terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

11 Februari 2023

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

Kementerian ESDM terus mengembangkan sektor panas bumi untuk menurunkan efek rumah kaca.

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

10 Februari 2023

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan larangan ekspor emas akan dilakukan secara bertahap.

Baca Selengkapnya

Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis

7 Februari 2023

Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno meminta pemerintah realistis dengan target pembentukan ekosistem kendaraan listrik atau EV di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Inginkan Power Wheeling Tetap Dipertahankan di RUU EBT, Anggota DPR: Ada Jalan Tengah dengan Pemerintah

6 Februari 2023

Inginkan Power Wheeling Tetap Dipertahankan di RUU EBT, Anggota DPR: Ada Jalan Tengah dengan Pemerintah

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno menginginkan skema power wheeling tetap dimasukkan dalam Rancangan Undang-Undang Enerbi Baru dan Terbarukan atau RUU EBT.

Baca Selengkapnya