Soal Kereta Peti Kemas, Dahlan: KAI Punya Dana  

Kamis, 12 Juni 2014 13:37 WIB

Dengan mengenakan blangkon, Menteri BUMN Dahlan Iskan turut menonton acara Selamatan Budaya-Nonton Wayang Bareng Dahlan Iskan di halaman Rumah Dahlan, Jalan Bali, Surabaya (18/3). TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan menjawab sindirian Pelaksana Tugas Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama soal kereta api peti kemas yang seharusnya bisa terakses ke Pelabuhan Tanjung Priok. Ia mengatakan sebenarnya PT Kereta Api Indonesia telah mengusulkan pembangunan rel kepada Kementerian Perhubungan, namun ditolak.

“Kira-kira tahun lalu KAI usul, tapi ternyata Kemenhub yang mau bangun relnya. Bahkan sudah dianggarkan,” kata Menteri Dahlan setelah rapat dengan sejumlah pimpinan badan usaha milik negara di Jakarta, Kamis, 12 Juni 2014. (Baca: Pengamat: Kereta Api Alternatif Angkutan Barang)

Karena sampai saat ini Kementerian Perhubungan belum juga membangun rel kereta tersebut, Dahlan menyarankan KAI untuk sekali lagi mengajukan usul tersebut kepada Kementerian. Apalagi momen saat ini dinilai tepat karena terjadi pemangkasan anggaran di Kementerian Perhubungan. “Terserah Kemenhub. Tapi kami harapkan, sudahlah kasih ke KAI,” katanya. “KAI punya dana untuk itu.”

Sebelumnya, Ahok heran mengapa Menteri Dahlan belum bisa membuat kebijakan tentang masuknya kereta api peti kemas ke pelabuhan. Selama ini, peti kemas yang diangkut kereta api harus diturunkan dulu dan dibawa ke pelabuhan dengan truk. Padahal di Surabaya kereta peti kemas bisa langsung dibawa ke Pelabuhan Tanjung Perak melalui rel. (Baca: Anggaran Dipangkas, Kereta Layang Tertunda)

Lebih jauh, Dahlan berharap PT KAI dan Kementerian Perhubungan bisa segera membangun rel sepanjang 300-500 meter untuk bisa menurunkan angka kemacetan di Tanjung Priok. “Dari yang tadinya hanya 90 gerbong masuk per hari, bisa ditingkatkan menjadi 600 gerbong,” katanya.

ANANDA PUTRI

Berita terpopuler:
Pemerintah dan DPR Sepakati Asumsi Makro APBNP
Carrefour Siapkan 46 Alphard untuk Pemudik
Kawasan Bebas Uang Tunai Sukses Diterapkan di UI
Kapan Saat yang Tepat Beli Jersey Piala Dunia?

Berita terkait

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

4 jam lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

8 jam lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

20 jam lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

20 jam lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

3 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

3 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

4 hari lalu

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat jumlah barang yang diangkut sepanjang triwulan pertama 2024 sebanyak 15.758.465 ton.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

6 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya