BI Rate Kemungkinan Bertahan

Reporter

Editor

Sugiharto

Selasa, 10 Juni 2014 06:09 WIB

TEMPO.CO , Jakarta: Bank Indonesia diprediksi masih menahan suku bunga acuan atau BI rate di level 7,5 persen. Ekonom dari Universitas Indonesia, Lana Soelistyaningsih, berpendapat kebijakann tersebut akan terus berlanjut, paling tidak hingga kuartal III 2014. “Kecuali harga bahan bakar minyak naik di tengah-tengah, mungkin ada perubahan,” kata dia kepada Tempo, 9 Juni 2014.

Menurut Lana, jika BI menaikkan suku bunga acuan, sekarang, ketika likuiditas perbankan ketat, BI bisa dituding mendorong tinggi biaya dana (cost of fund). “Sekarang sudah banyak bank yang menawarkan simpanan dengan suku bunga tinggi,” ucapnya.

Sementara itu, penurunan BI rate dinilai Lana belum bisa dilakukan, karena impor sedang tinggi-tingginya. “Penurunan BI rate bisa mendorong bertambahnya kredit yang mendorong impor,” kata dia. (Baca: Bunga Bank Sentral Eropa Minus, RI Diuntungkan)

Kepala Ekonom dari Bank Central Asia, David Sumual memprediksi, BI rate baru akan berubah pada akhir tahun atau tahun depan. “Probabilotasnya (BI rate) naik,” kata dia. Hal ini lantaran karena masih berlanjutnya tekanan baik dari dalam maupun luar negeri. Tekanan dari dalam terkait tingginya defisit transaksi berjalan, sedangkan tekanan dari luar, terkait peluang Bank Sentral Amerika Serikat menaikkan suku bunga acuannya.

Namun, David belum bisa memprediksi berapa besar kenaikannya. “Tergantung seberapa cepat pemerintah bisa menurunkan defisit transaksi berjalan, jika berhasil, kebutuhan menaikkan BI rate tak terlalu besar,” kata dia. Sejauh ini, kata dia, BI rate masih akan bertahan lantaran inflasi tahunan bakal kembali normal ke kisaran 5 – 6 persen pada Juni – Juli 2014.

MARTHA THERTINA



Berita Terpopuler:
Darurat Militer, Hotel-hotel di Thailand Merugi
Di Bandara, Dahlan Iskan Ajarkan Mengelap Kaca

Dahsyat, Sejak Januari Sudah 20 Mobil Diluncurkan

Tiga Masalah Ekonomi Indonesia Versi BI

Berita terkait

Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain

19 menit lalu

Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain

Yusuf Mansyur mengklaim investasi syariah paytren tidak menjadi tempat pencucian uang, dia tidak tergoda dengan uang yang dianggap tidak benar

Baca Selengkapnya

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

1 hari lalu

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

1 hari lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

2 hari lalu

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

2 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

5 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

6 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

9 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

9 hari lalu

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai

Baca Selengkapnya

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

10 hari lalu

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya