Kampanye Pindah ke Sosmed, Pesanan Kaus Sepi

Reporter

Senin, 9 Juni 2014 13:23 WIB

Pasangan Capres dan Cawapres, Prabowo Subianto (ketiga kiri) dan Hatta Rajasa (kedua kiri) beserta pasangan Capres dan Cawapres, Joko Widodo (ketiga kanan) dan Jusuf Kalla (kedua kanan) disaksikan anggota Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjukkan nomor hasil undian dalam Rapat Pleno Terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Capres dan Cawapres Pemilu Tahun 2014 di Gedung KPU, Jakarta Pusat (1/5). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Pedagang kaus mengeluhkan minimnya konsumen menjelang pemilihan presiden tahun ini. "Tahun ini berbeda dengan Pemilu 2009. Sekarang sepi sekali," kata Wakil Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia Ade Sudrajat ketika dihubungi Tempo, Senin, 9 Juni 2014.

Menurut Ade, kampanye partai politik tahun ini berbeda dengan pemilu presiden yang terakhir. Ade berpendapat bahwa kedua calon presiden yang maju dalam pilpres tahun ini lebih tertarik melakukan pendekatan melalui media sosial, seperti Facebook dan Twitter.

"Dulu kaus masih menjadi media kampanye yang utama. Sekarang posisinya sudah tergeser dengan media sosial," kata Ade.

Kaus yang kini ditinggalkan sebagai media kampanye, menurut Ade, juga disebabkan kedua calon presiden yang sudah yakin menang. "Dua-duanya terlalu pede, sudah tidak butuh kaus lagi," kata Ade.

Ade juga mengatakan lesunya bisnis kaus disebabkan suasana menjelang pilpres yang kurang kondusif. "Pemilu yang sekarang suasananya sangat mencekam seperti mau perang," kata Ade. (Lihat pula: Suhu Politik Memanas, Capres Kian Aktif di Sosmed)

Ketua Harian Asosiasi Pedagang Retail Indonesia Tutum Rahanta mengakui bahwa beberapa bulan terakhir sektor sandang sedang dalam kondisi stagnan. "Ada banyak faktor yang mempengaruhi. Misalnya saja, kenaikan upah minimum provinsi, melemahnya rupiah, serta kenaikan harga energi seperti kenaikan tarif dasar listrik baru-baru ini," Tutum memaparkan.

PAMELA SARNIA







Berita utama:
Haters Jokowi-Prabowo Terancam Pikun Lebih Dini
Debat Capres, Prabowo Mungkin Menyerang Jokowi
Heboh Meteor di Jakarta, LAPAN: Itu Jejak Pesawat

Berita terkait

Pakaian Bekas Malaysia Banyak Masuk Indonesia, Bisnisnya Ternyata Menggiurkan

1 April 2023

Pakaian Bekas Malaysia Banyak Masuk Indonesia, Bisnisnya Ternyata Menggiurkan

Di Malaysia, bisnis pakaian bekas atau bundle business terus menggeliat. Permintaan pakaian bekas terus melonjak di Malaysia.

Baca Selengkapnya

Soal Impor Pakaian Bekas, Asosiasi Tekstil: Tidak Semua Layak Pakai

1 April 2023

Soal Impor Pakaian Bekas, Asosiasi Tekstil: Tidak Semua Layak Pakai

Menkop UKM Teten Masduki mengatakan langkah pemerintah menyetop selundupan impor pakaian bekas ilegal sudah tepat.

Baca Selengkapnya

Ribuan Ton Pakaian Bekas Masuk Indonesia Tiap Tahun, Asosiasi Tekstil: Paling Banyak dari Malaysia

1 April 2023

Ribuan Ton Pakaian Bekas Masuk Indonesia Tiap Tahun, Asosiasi Tekstil: Paling Banyak dari Malaysia

Tidak jarang pakaian bekas yang masuk Indonesia merupakan pakaian donasi yang sebenarnya diberikan secara cuma-cuma.

Baca Selengkapnya

Cuti Bersama Lebaran Ditambah, Asosiasi Pertekstilan: Negeri Ini Sedang Krisis Ketidakpastian Regulasi

26 Maret 2023

Cuti Bersama Lebaran Ditambah, Asosiasi Pertekstilan: Negeri Ini Sedang Krisis Ketidakpastian Regulasi

API menilai penambahan hari cuti bersama dapat mengganggu perencanaan produksi dan suplai material dari distributor.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Imbau Perusahaan Beri THR Lebih Awal, API: Kami Berikan Paling Lambat 7 Hari sebelum Lebaran

26 Maret 2023

Pemerintah Imbau Perusahaan Beri THR Lebih Awal, API: Kami Berikan Paling Lambat 7 Hari sebelum Lebaran

Pengusaha pertekstilan akan tetap membayar tunjangan hari raya atau THR sesuai ketentuan yang ada.

Baca Selengkapnya

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

80 Persen Pabrik Garmen Rumahkan Buruh, Dilema PHK Menghadang

29 Mei 2020

80 Persen Pabrik Garmen Rumahkan Buruh, Dilema PHK Menghadang

Sekretaris Jenderal API Rizal Rakhman mengatakan saat ini lebih dari 80 persen pabrik garmen telah merumahkan karyawannya. Sebagian melakukan PHK.

Baca Selengkapnya

Upah, Barang Impor dan HPP Penyebab Pabrik Tekstil Tutup

11 Desember 2019

Upah, Barang Impor dan HPP Penyebab Pabrik Tekstil Tutup

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan fenomena tutupnya beberapa pabrik tekstil di tanah Air disebabkan oleh beberapa faktor

Baca Selengkapnya

Temui Kepala BKPM, Pengusaha Tekstil Usul Enam Rekomendasi

11 Desember 2019

Temui Kepala BKPM, Pengusaha Tekstil Usul Enam Rekomendasi

Wakil Ketua Umum API Iwan Lukminto menyebutkan ada enam pokok rekomendasi yang disampaikan kepada Kepala BKPM

Baca Selengkapnya