Bank Sentral Eropa Pangkas Suku Bunga hingga Minus  

Jumat, 6 Juni 2014 13:29 WIB

AP/Yves Logghe

TEMPO.CO, Frankfurt - Bank Sentral Eropa (ECB) memangkas suku bunga acuan ke rekor terendah dari semula 0,25 persen menjadi 0,15 persen pada Kamis, 5 Juni 2014. Sedangkan suku bunga deposito dipangkas hingga minus 0,10 persen.

Hal ini dilakukan dalam rangka merangsang ekonomi Zona Euro dan belum pernah dilakukan langkah serupa sebelumnya. Lewat pemangkasan suku bunga ini, ECB berharap akan mulai dilakukan pengisian bunga deposito yang dimiliki bank. Ketua ECB Mario Draghi mengatakan pihaknya juga memberi sinyal bakal tetap menerapkan suku bunga rendah pada masa mendatang. (Baca: The Fed Pertimbangkan Naikkan Bunga Acuan)

“Untuk itu, tetap terbuka kemungkinan langkah kebijakan kontroversial seperti pembelian surat utang, seperti yang dilakukan untuk kembali menumbuhkan perekonomian di Amerika Serikat,” ujar Draghi, seperti dikutip New York Times, Kamis malam, 5 Juni 2014. (Baca: Chatib Basri Sebutkan Empat Tantangan Pertumbuhan)

Seperti diketahui, pemotongan suku bunga deposito yang mencapai negatif belum pernah dicoba dalam skala yang masif dan dilakukan sebagai upaya untuk menekan nilai euro. Selain itu, kebijakan ini juga mendorong bank-bank untuk menginvestasikan kelebihan uang ketimbang melakukan penimbunan di brankas bank sentral.

Langkah tersebut telah berlaku secara menyeluruh setelah memantau data pada awal minggu ini, yang menunjukkan angka inflasi di Zona Euro jatuh ke tingkat tahunan sebesar 0,5 persen pada Mei tahun ini. Angka tersebut dianggap makin rendah dari periode sebelumnya.

RAYMUNDUS RIKANG R.W.

Berita terpopuler:
Ini Beda Karimun di Indonesia dan di Pakistan
Juni, Jaringan Hotel Accor Luncurkan 4 Hotel Baru
Kemenhub Bantah Terima Suap dari Jepang

Berita terkait

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

48 menit lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

3 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

3 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

4 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

4 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

4 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

4 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

4 hari lalu

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo membeberkan asumsi arah penurunan suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR).

Baca Selengkapnya

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

5 hari lalu

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

Bank Mandiri merespons soal kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI).

Baca Selengkapnya