Kemenhub Bantah Terima Suap dari Jepang  

Kamis, 5 Juni 2014 13:13 WIB

Sejumlah pekerja memasang bantalan jalur rel kereta api ganda di Desa Turi, Lamongan, Jawa Timur, Jumat (4/1). ANTARA/Syaiful Arif

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan membantah adanya praktek suap yang dilakukan konsultan Japan Transportation Consultants Inc (JTC) kepada pejabat perkeretaapian. “Itu sebenarnya kejadian di sana (Jepang), tapi dilempar ke negara lain,” kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Hermanto Dwiatmoko, saat dihubungi Tempo, Kamis, 5 Juni 2014.

Hermanto menyatakan menurut penyelidikan di Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan, kasus ini bermula dari penggelapan pajak yang dilakukan JTC di Jepang. Seperti diketahui, JTC memiliki proyek Overseas Development Assistant (ODA) di berbagai negara, seperti Vietnam, Uzbekistan, dan Indonesia.

Sementara itu, proyek ODA Jepang di Indonesia dikontrol oleh Japan International Cooperation Agency (JICA). “Mereka bisa saja asal lempar tanggung jawab dan tuduhan ke negara lain. Jangan sampai kita mau dituduh seperti itu,” ujar Hermanto. (Baca: Boediono Minta Double Track Selatan Dirampungkan)

Sebelumnya, kantor berita AFP memberitakan bahwa pemerintah Jepang berencana menghentikan bantuan pembangunan kepada Indonesia. Penghentian dilakukan karena adanya dugaan penyuapan perusahaan Jepang terhadap pejabat di Direktorat Jenderal Perkeretaapian.

Disebutkan bahwa suap yang dikucurkan berjumlah sekitar 160 juta yen atau sekitar Rp 18,4 miliar. Dana itu dialokasikan untuk tiga negara selama 2009-2014. (Baca: Biaya Logistik Kereta Masih Mahal)

Salah satu proyek di Indonesia yang diduga terindikasi suap adalah pembangunan jalur rel ganda atau double track. Indonesia menggandeng JTC dalam tiga proyek, yaitu pembangunan rel ganda Cikampek-Cirebon, rel ganda Kroya-Yogyakarta, serta elektrifikasi jalur utama Jawa dan double track.

Hermanto menjelaskan kasus ini sudah muncul sejak tiga bulan lalu dan penyelidikan internal di Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan sudah berlangsung selama dua bulan. Kementerian Perhubungan pun sudah bertemu dengan Kedutaan Besar Jepang dan JICA untuk menelusuri lebih lanjut kasus ini. “Di penyelidikan kami, tidak ada masalah di internal kami,” kata Hermanto. (Baca: Operasi Jalur Ganda Utara Picu Kereta Telat)

Adapun dari hasil pemaparan dari pihak Jepang, kata Hermanto, menyebutkan konsultan transportasi JTC kini sudah dimasukkan dalam daftar hitam dan tidak diizinkan beroperasi lagi. Larangan operasi ini sudah berlaku sejak awal Mei lalu.

Proyek jalur ganda kereta api lintas selatan dengan nilai anggaran Rp 367 triliun ini ditargetkan rampung pada 2017. Kerja sama dengan Jepang dalam proyek itu dilakukan untuk lintasan Kroya-Kutoarjo sepanjang 76 kilometer. Kerja sama itu dalam bidang desain, dan sekarang dalam tahap negoisasi kontrak dengan Jepang.

PUTRI ADITYOWATI

Berita terpopuler:
Apple Diskon Gede-gedean di ICS 2014
Chatib: Investor Asing Kaget Melihat Politik Indonesia
Pendapatan Premi Allianz Syariah Rp 623,6 miliar

Berita terkait

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

1 hari lalu

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

Seorang pejabat Kementerian Perhubungan diduga melakukan penistaan agama karena mengInjak Alquran saat bersumpah tidak selingkuh

Baca Selengkapnya

Orang Tua Calon Taruna STIP Ajukan Keberatan Keputusan Kemenhub Tak Buka Penerimaan Tahun Ini

1 hari lalu

Orang Tua Calon Taruna STIP Ajukan Keberatan Keputusan Kemenhub Tak Buka Penerimaan Tahun Ini

Alasan Menhub meniadakan penerimaan taruna STIP tahun ini adalah untuk memutus rantai tradisi tidak baik antara senior dan junior.

Baca Selengkapnya

Alasan KPK Banding Vonis 6 tahun Hasbi Hasan

2 hari lalu

Alasan KPK Banding Vonis 6 tahun Hasbi Hasan

Putusan hakim itu jauh lebih ringan ketimbang tuntutan JPU KPK yang minta Sekretaris MA nonaktif Hasbi Hasan dijatuhi hukuman 13 tahun delapan bulan.

Baca Selengkapnya

KPK Resmi Ajukan Banding atas Vonis Hasbi Hasan

2 hari lalu

KPK Resmi Ajukan Banding atas Vonis Hasbi Hasan

Tim Jaksa KPK telah menyerahkan memori banding dalam perkara yang menjerat Sekretaris Mahkamah Agung Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Selain Spionam, Berikut Sederet Aplikasi Perizinan Milik Kementerian Perhubungan

2 hari lalu

Selain Spionam, Berikut Sederet Aplikasi Perizinan Milik Kementerian Perhubungan

Kementerian Perhubungan memiliki sejumlah aplikasi guna meningkatkan pelayanan bidang transportasi.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengecek Kelayakan Bus di Aplikasi Spionam

2 hari lalu

Begini Cara Mengecek Kelayakan Bus di Aplikasi Spionam

Berikut cara mengecek kelayakan bus di aplikasi Spionam milik Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Pertamina Buka Fasilitas Avtur 24 Jam di Bali Selama World Water Forum

3 hari lalu

Pertamina Buka Fasilitas Avtur 24 Jam di Bali Selama World Water Forum

Pertamina mengoperasikan seluruh sarana dan fasilitas di terminal Avtur Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali selama 24 jam selama WWF.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Rampungkan 25 Proyek Strategis Nasional, Kebut 4 Lagi Tahun Ini

3 hari lalu

Kemenhub Rampungkan 25 Proyek Strategis Nasional, Kebut 4 Lagi Tahun Ini

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan penyelesaian Proyek Strategis Nasional atau PSN Kemenhub sudah mencapai 82 persen

Baca Selengkapnya

SBMI Somasi Kementerian Perhubungan terkait Pekerja Migran di Kapal Niaga dan Perikanan

3 hari lalu

SBMI Somasi Kementerian Perhubungan terkait Pekerja Migran di Kapal Niaga dan Perikanan

Serikat Buruh Migran Indonesia atau SBMI somasi Kementerian Perhubungan terkait perlindungan pekerja migran di kapal niaga dan perikanan.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Ingatkan Cek Bus Sebelum Berwisata: Pakai Aplikasi Spionam

3 hari lalu

Sandiaga Uno Ingatkan Cek Bus Sebelum Berwisata: Pakai Aplikasi Spionam

Menteri Pariwisata Sandiaga Uno mengingatkan untuk cek kendaraan sewa sebelum berwisata menggunakan aplikasi Spionam.

Baca Selengkapnya