Uang Jaminan Smelter Bisa Masuk Kas Negara

Kamis, 29 Mei 2014 07:12 WIB

Chairul Tanjung. REUTERS/Enny Nuraheni

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan tambang PT Freeport Indonesia dan Newmont Nusa Tenggara sepakat untuk membayar uang jaminan sebagai komitmen pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) untuk mendapatkan relaksasi bea keluar. Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan Freeport membayar uang jaminan sebesar US$ 115 juta atau sekitar Rp 1,34 triliun dan Newmont sebesar US$ 25 juta atau sekitar Rp 291 miliar.

“Tentu kalau tidak jadi (smelter tak terbangun), maka Indonesia punya hak dengan perjanjian secara khusus untuk mengambil dana deposit sebagai penerimaan negara,” kata Chairul dalam konferensi pers seusai rapat koordinasi soal mineral di kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Rabu malam, 28 Mei 2014. (Baca: Proyek Dua Smelter Terhambat Bahan Baku)

Pada Rabu sore CT--begitu Chairul Tanjung biasa disapa-- menggelar rapat koordinasi dengan beberapa menteri dan lembaga terkait aturan larangan ekspor mineral mentah. Dalam rapat tersebut juga hadi Direktur PT Freeport Indonesia Rozik Soetjipto dan Direktur Utama PT Newmont Nusa Tenggara Martiono Hadianto. (Baca: Freeport Minta Kejelasan Skema Pembangunan Smelter)

Hasil rapat tersebut, Freeport siap membangun smelter sendiri. Sedangkan Newmont dalam pengolahannya akan menginduk dengan berinvestasi di smelter Freeport. “Smelter-nya satu karena kapasitas yang dibangun Freeport besar. Perbedaan besaran uang jaminan karena menyesuaikan produksi masing-masing perusahaan,” ujarnya.

Setelah membayar uang jaminan maka kedua perusahaan itu akan mendapatkan relaksasi bea keluar ekspor mineral. Dalam (PMK) No 6/PMK. 011/ tahun 2014, tentang barang ekspor mineral yang dikenakan bea keluar hingga 25 persen pada tahun ini. Namun CT tak mau merinci berapa keringan tarif yang akan diberikan.

Selain masalah bea keluar, CT mengatakan dalam beberapa hari kedepan Presiden Direktur dan CEO Freeport, Richard C. Adkerson akan datang ke Indonesia untuk melakukan perundingan kontrak karya apakah akan dibuat side letter atau amandemen kontrak. “Termasuk terkait masalah yang jangka panjang seperti divestasi,” tuturnya.

Dia berharap renegosiasi bisa diselesaikan dalam satu pekan. Jika rampung, CT mengaku akan segera melapor ke Presiden dan meminta persetujuan dalam sidang kabinet terbatas. “Tadi juga Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia melaporkan perundingan dengan PT Vale sudah selesai,” ujar Chairul.

Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menegaskan besaran tarif bea keluar dikaitkan dengan progress pembangunan smelter. Kalau tidak ada kemajuan signifikan, tarif yang harus dibayar sama seperti tarif yang ada saat ini. “Kalau tahun depan tidak ada progress, akan ada penalti,” katanya dua pekan lalu.

ANGGA SUKMA WIJAYA

Berita terpopuler:
Cokelat Cadbury Mengandung Babi?
Dirut Pelni yang Dipecat Dahlan Ternyata Raup Laba
Selain Cadbury Berbabi, Waspadai Biskuit Haram

Berita terkait

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

2 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

3 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

4 hari lalu

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

8 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

10 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

12 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

29 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

30 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

30 hari lalu

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

Pergerakan saham PT Timah Tbk. atau TINS terpantau berfluktuatif usai terkuaknya kasus korupsi tata niaga timah di wilayah IUP. Begini analisisnya.

Baca Selengkapnya

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

31 hari lalu

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

Pada Kamis, 4 April 2024, istri Harvey Moeis, selebriti Sandra Dewi mendatangi Kejaksaan Agung untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi

Baca Selengkapnya