TEMPO.CO, Jakarta - Temuan dua produk cokelat Cadbury Malaysia yang mengandung jejak DNA babi memicu keresahan masyarakat Indonesia. "Cadbury di Indonesia pakai minyak babi juga gak? Aku penasaran," cuit akun @Bandeenk menyatakan kekhawatirannya.
Departemen Kesehatan Malaysia pada Sabtu lalu mengumumkan produk Cadbury Dairy Milk Hazelnut dan Cadbury Dairy Milk Roast Almond ternyata tak halal. Pertanyaan tentang kehalalan produk serupa yang beredar di Indonesia dilontarkan pengguna media sosial di Indonesia. (baca: Cokelat Cadbury Mengandung Babi?, Kandung Babi, Muslim Malaysia Boikot Cadbury, Cadbury Berbabi, Ini Kata Cadbury Malaysia)
Tweeps mendesak pihak berwenang di Indonesia segera melakukan konfirmasi kehalalan cokelat Cadbury di Indonesia. "Indonesia kok adem? Babi lho," cuit akun @RizaRidho menyuarakan kekhawatirannya.
Beberapa pengguna Facebook turut berkomentar di laman resmi Cadbury Dairy Milk. "Apa benar Cadbury mengandung minyak babi? Kalau benar, sayang banget, padahal Cadbury sudah punya banyak peminat dan konsumen. Mungkin mereka banyak yang kecewa," ujar Artie Aneenthe di dinding Facebook Cadbury Dairy Milk Indonesia. Laman penggemar yang telah diverifikasi Facebook ini memiliki 9 juta lebih penyuka.
Majelis Ulama Indonesia dalam pernyataan tertulis tanggal Senin, 26 Mei 2014 menyatakan belum mendapatkan konfirmasi langsung dari pihak Jabatan Kemajuan Malaysia (Jakim) sebagai lembaga sertifikasi halal Malaysia maupun dari PT Cadbury Indonesia. (baca: Antisipasi Haram, BPOM Diminta Uji Ulang Cadbury, MUI Belum Tahu Cadbury Malaysia Haram)
Dua produk Cadbury yang terindikasi positif jejak DNA babi oleh Departeman Kesehatan Malaysia adalah Cadburry Dairy Milk Hazelnut dan Cadbury Dairy Milk Roast Almond, tidak termasuk dalam produk yang mendapat Sertifikasi dari Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) MUI.
Dalam pernyataan tersebut dikatakan apabila ditemukan produk yang beredar di pasaran dan di luar daftar yang telah disertifikasi oleh LPPOM MUI, hal tersebut di luar kewenangan dan tanggung jawab LPPOM MUI. (baca: Beberapa Minimarket Tak Jual Cadbury Berbabi)
MOYANG KASIH DEWIMERDEKA
Berita terkait
Top 3 Dunia: Tokoh Muslim AS Boikot Buka Puasa Gedung Putih
25 hari lalu
Berita Top 3 Dunia pada Rabu 3 April 2024 diawali oleh sejumlah tokoh Muslim Amerika Serikat menolak datang ke acara jamuan buka puasa di Gedung Putih
Baca SelengkapnyaBPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal
25 hari lalu
Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menolak permintaan Menteri Teten Masduki terkait penundaan wajib sertifikasi halal.
Baca SelengkapnyaMenteri Teten Minta Sertifikasi Halal UMKM Ditunda
27 hari lalu
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meminta penundaan sertifikasi halal UMKM ditunda.
Baca SelengkapnyaYKMI: Ramadan Momentum Kuatkan Aksi Boikot Produk Israel dan yang Terafiliasi
47 hari lalu
Fatwa MUI menyatakan wajib hukumnya bagi umat Islam membantu perjuangan kemerdekaan Palestina, termasuk lewat donasi, zakat, infak atau sedekah
Baca SelengkapnyaFatwa MUI Boikot Produk Israel Berlaku hingga Palestina Merdeka
47 hari lalu
Boikot bisa memperlemah kekuatan ekonomi Israel supaya berhenti menyerang Palestina.
Baca SelengkapnyaTeten Minta Permudah Sertifikasi Halal UMKM, Ada Jalur Hijau Makanan Berbahan Halal
51 hari lalu
Teten menyarankan masa penundaan atau kemudahan untuk pelaku usaha mendapatkan sertifikasi halal produknya.
Baca SelengkapnyaHaraku Ramen Buka Gerai Ketiga Dilengkapi dengan Sertifikat Halal
30 Januari 2024
Haraku Ramen hadir sebagai ramen halal dengan cita rasa Jepang yang disesuaikan dengan selera masyarakat Indonesia
Baca SelengkapnyaSertifikat Halal Diharapkan Bisa Tingkatkan Kepercayaan Masyarakat
27 Januari 2024
Konsumen Indonesia sangat memahami dan sadar akan makanan yang mereka konsumsi. Sertifikat halal semakin sering ditanyakan
Baca SelengkapnyaMUI Dorong Sertifikasi Halal pada 3 Jenis Jasa dan Produk, Apa Saja?
19 Januari 2024
MUI menekankan bahwa kewajiban sertifikasi halal tidak hanya terbatas pada produk makanan dan minuman.
Baca SelengkapnyaTantangan Pelaku Usaha Belum Urus Sertifikat Halal
30 Desember 2023
Ada beberapa alasan para pengusaha masih ogah mengurus sertifikat halal bagi produk mereka. Apa saja?
Baca Selengkapnya