Krisis Thailand, Kesempatan RI Gaet Investor  

Selasa, 27 Mei 2014 06:09 WIB

Tentara berjaga-jaga di pusat bisnis di Bangkok, Thailand (19/4). AP/David Longstreath

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulistyo mengatakan krisis politik di Thailand memungkinkan investor mengalihkan dananya ke negara tetangga Negeri Gajah Putih, tak terkecuali Indonesia. Untuk itu, dia berharap iklim investasi di Indonesia bisa diperbaiki.

"Yang pentig bagaimana Indonesia bisa mempercepat perbaikan infrastruktur serta kepastian hukum dan birokrasi," kata Suryo saat ditemui di kantornya, Senin, 26 Mei 2014. Pemberlakuan jam malam di Thailand pun mengurangi produktivitas kerja industri yang awalnya tiga shift menjadi hanya satu shift.

Tak hanya investasi yang terdampak, angka pariwisata di sana juga turun. Padahal, sektor pariwisata Thailand sedang tumbuh pesat. Pada 2005, Thailand mampu menampung sekitar 13,8 juta wisatawan. Angka itu meningkat 19,6 persen pada 2013 menjadi 26,7 juta. (Baca: Analis: Krisis Politik Thailand Pengaruhi Kurs Rupiah)

Namun krisis politik mempengaruhi sektor pariwisata di negara itu. Times of India menulis krisis tersebut bisa membuat Thailand kehilangan pamor. Pejabat setempat pun mulai menyerukan pembentukan pemerintahan baru secepatnya agar krisis segera diselesaikan.

Lebih jauh, Suryo berharap situasi yang terjadi di Thailand segera berakhir. Kemungkinan perpindahan investor ke Indonesia juga tak bisa dipandang sebagai keuntungan semata. "Ya, ini kan musibah, masak kita mau ambil senangnya." (Baca: Karena Kudeta di Thailand, Impor Toyota Anjlok)

Seperti diketahui, nilai impor Indonesia ke Thailand memang cukup besar. Data Badan Pusat Statistik menyatakan, dalam lima tahun terakhir, impor dari Thailand terus melonjak. Produk yang diimpor sebagian besar adalah otomotif beserta suku cadangnya.

Sepanjang lima tahun terakhir, neraca perdagangan Indonesia terhadap Thailand terus mengalami defisit. Pada 2009, impor hanya US$ 4,612 miliar, sementara ekspor US$ 3,233 miliar. Selang lima tahun, impor melonjak hingga 56 persen, sedangkan kenaikan nilai ekspor hanya 46 persen.

FAIZ NASHRILLAH

Berita terpopuler:
Lebaran, Saham Emiten Retail Prospektif
Anggaran Dipotong, Jero Tunda Pembangunan Gedung
Ribuan Tiket Kereta Api Belum Dicetak


Berita terkait

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

6 jam lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

9 jam lalu

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

Sejumlah pengusaha, yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), mengumpulkan dana Rp23 milar untuk Timnas U-23.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

4 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

4 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

Pengusaha muda kelahiran 24 April 1987, Rudy Salim pernah menolak denda untuk 9 mobil mewah dari Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Rupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak

12 hari lalu

Rupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak

Nilai tukar rupiah yang terus melemah terhadap dolar menyebabkan para pengusaha khawatir.

Baca Selengkapnya

Bos Kadin Ingatkan Pemerintah untuk Patuhi Disiplin Fiskal: Kalau Tidak, Bahaya..

17 hari lalu

Bos Kadin Ingatkan Pemerintah untuk Patuhi Disiplin Fiskal: Kalau Tidak, Bahaya..

Ketua Kadin Arsjad Rasjid menyatakan penyusunan RAPBN harus dilakukan secara bijaksana. Selain itu, pemerintah juga wajib mematuhi disiplin fiskal.

Baca Selengkapnya

Kadin Ingatkan Pengusaha Transparan jika Tak Sanggup Bayar THR: Harus Ada Komunikasi dan Interaksi

18 hari lalu

Kadin Ingatkan Pengusaha Transparan jika Tak Sanggup Bayar THR: Harus Ada Komunikasi dan Interaksi

Ketua Kadin Arsjad Rasjid menyebut pengusaha harus transparan jika tak dapat memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada pekerja.

Baca Selengkapnya

Terkini: Setelah 'Tuyul' dan Pertalite Dicampur Air Ada Apa Lagi di SPBU Pertamina?, KAI Operasikan KA Argo Bromo Anggrek New Generation

31 hari lalu

Terkini: Setelah 'Tuyul' dan Pertalite Dicampur Air Ada Apa Lagi di SPBU Pertamina?, KAI Operasikan KA Argo Bromo Anggrek New Generation

Kecurangan di SPBU Pertamina kembali terungkap. Setelah switch dispenser untuk kurangi takaran yang disebut tuyul dan Pertalite dicampur air, kini....

Baca Selengkapnya

Kadin: Potensi Perputaran Uang Selama Libur Lebaran Capai Rp 157,3 Triliun

31 hari lalu

Kadin: Potensi Perputaran Uang Selama Libur Lebaran Capai Rp 157,3 Triliun

Kadin Indonesia memprediksi adanya kenaikan perputaran uang selama libur Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024 dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Pemilu Usai, Ketua TPN Arsjad Rasjid Kembali Jabat Ketua Kadin

39 hari lalu

Pemilu Usai, Ketua TPN Arsjad Rasjid Kembali Jabat Ketua Kadin

Mantan ketua tim pemenangan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Arsjad Rasjid, kembali menjabat Ketua Umum Kadin usai hasil Pemilu 2024 disahkan.

Baca Selengkapnya