TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera), Sri Hartoyo, mendorong masyarakat beralih dari pembangunan rumah tapak ke rumah susun. "Dengan rumah susun, daerah akan berkembang lebih kompak dan efisien," kata Sri yang ditemui pada Jumat, 23 Mei 2014.
Menurut Sri, perubahan tren permukimam menjadi rumah susun dapat menjadi salah satu cara mengendalikan konversi lahan. "Kalau masyarakat dibiarkan membangun rumah tapak terus, lahan produktif bisa habis," kata Sri. (Baca: Mentan Keluhkan Menyempitnya Lahan Pertanian)
Dikatakan Sri, pembangunan rumah tapak juga akan membuat pembangunan daerah semakin lebar. Hal ini dapat berdampak pada semakin rumitnya transportasi di daerah tersebut.
Kemenpera, terhitung 31 Maret 2015 mendatang, akan menghentikan penyaluran bantuan kredit pemilikan rumah yang menggunakan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) rumah tapak. Subsidi ini akan dialihkan untuk pembiayaan pembangunan rumah susun.
Menanggapi kebijakan ini, asosiasi properti Real Estat Indonesia (REI) mengatakan kebijakan ini belum tepat diterapkan di daerah-daerah selain kota besar.
"Tanah di daerah lebih murah. Masyarakat lebih mampu beli rumah tapak daripada rumah susun. Kalau di Jakarta memang rumah susun lebih murah," kata Tomi Wistan, Ketua Bidang Media, Publikasi, dan Pengembangan Usaha REI. Dikatakan Tomi, REI akan melakukan pertemuan untuk mendesak pemerintah mengubah kebijakan itu. (Baca: Subsidi Rumah Tapak Dicabut, Ini Kata Pengembang)
MOYANG KASIH DEWIMERDEKA
Berita Terpopuler:
Sokong Kampanye Prabowo, Ini Kekayaan Hary Tanoe
Tokobagus Ganti Nama, Jual-Beli Online Semarak
PPATK Endus Transaksi Narapidana di Singapura
Di Singapura: Penduduk 6 Juta, Rekening 30 Juta
Berbisnis dengan Peru tidak Perlu Modal Besar
Berita terkait
Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen
2 hari lalu
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.
Baca SelengkapnyaKetua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development
2 hari lalu
Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka
19 hari lalu
Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.
Baca SelengkapnyaTerkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah
27 Februari 2024
IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.
Baca SelengkapnyaAlasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa
28 Januari 2024
Warga eks Kampung Bayam kelompok Furkon menyatakan sudah buat kesepakatan tarif sewa di HPPO JIS Rp 600 ribu per bulan.
Baca SelengkapnyaWarga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok
27 Januari 2024
Warga eks Kampung Bayam yang tergabung dalam kelompok tani binaan maupun PWKB sepakat menolak solusi dari Heru Budi Hartono.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam
26 Januari 2024
Solusi itu, kata Heru Budi, muncul setelah pihaknya mendengar aspirasi baik masyarakat maupun PT Jakarta Propertindo selaku pemilik bangunan.
Baca SelengkapnyaAkses Jalan Rusun Diberi Pita Garis Kuning, Warga Eks Kampung Bayam Tak Diberi Akses Lagi
24 Januari 2024
Kelompok Petani Kampung Bayam Madani (KPKBM) yang merupakan Warga eks Kampung Bayam mengaku tak diberi akses keluar masuk ke Kampung Susun Bayam.
Baca SelengkapnyaTop 3 Metro: Jakpro Sebut Semua Warga Jakarta Bisa Tinggal di Rusun JIS, Iklan Anies di Videotron yang Hilang Kini Muncul di LED Truck
22 Januari 2024
Dirut Jakpro sebut fungsi rusun, yang sempat disebut Kampung Susun Bayam itu, sebagai hunian untuk pekerja Jakarta International Stadium (JIS).
Baca SelengkapnyaKisah Kampung Susun Akuarium, Mengapa Ahok Dulu Menggusur Kampung Akuarium?
12 Januari 2024
Saat Gubernur DKI Ahok, Kampung Akuarium mengalami penggusuran. Apa Alasannya? Sekarang telah berdiri Kampung Susun Akuarium.
Baca Selengkapnya