Jelang Lebaran, Kendaraan Bertambah 10 Kali Lipat  

Selasa, 20 Mei 2014 13:29 WIB

Supir truk ini turun dari kendaraannya dan duduk di pembatas jalan, pada saat terjebak kemacetan berhari-hari di jalur Pantura, di kawasan Pamanukan, Subang, Jawa Barat, (22/1). TEMPO/Aditya Herlambang

TEMPO.CO, Cirebon - Lalu lintas harian rata-rata di sepanjang jalan pantai utara Jawa (pantura) diprediksi akan naik sampai 1.000 persen atau sepuluh kali lipat pada puncak Lebaran. Kepadatan lalu lintas diperkirakan akan mulai sejak H-7. "Kemungkinan lalu lintas pantura sekitar 110 ribu kendaraan per hari," kata Kepala Bagian Operasi Korlantas Mabes Polri Komisaris Besar Polisi Istiono di Cirebon, Selasa, 20 Mei 2014. (baca juga:Jalan Jateng dan Jatim Siap Dilalui Pemudik)

Istiono menjelaskan pada hari biasa sekitar 11 ribu kendaraan melintas di jalur pantura. Lalu lintas pantura padat karena jalur tersebut menjadi tulang punggung infrastruktur atas aktivitas ekonomi masyarakat. Di sepanjang pantura, arus lalu lintas terpadat terjadi di daerah Jawa Barat.

"Begitu masuk jalur Semarang, Jawa Tengah, pantura terbelah dua ke timur atau ke selatan, jadi tak terlalu padat," kata dia.

Kepolisian memastikan akan melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas pada saat mudik dan operasi ketupat. Untuk rekayasa lalu lintas, Kepolisian menggandeng Direktorat Bina Marga serta Kementerian Pekerjaan Umum untuk menyiapkan prasana jalan. Kerja sama tersebut di antaranya membuat pembatas jalan (mount block) untuk memblokir putaran balik yang rawan kemacetan.

Istiono menyayangkan masyarakat seringkali mengubah prasarana pemblokiran putaran balik itu. "Hanya kalau pakai semen, masyarakat malas merusak. Kalau yang lain pasti dirusak," katanya. (baca:PU: Separuh Jalur Pantura Sudah Diperbaiki)

Kepolisian akan menggelar Operasi Ketupat sejak H-7 hingga H+7 Lebaran. Saat ini sedang dibahas aspek perencanaan, kesiapan personel, penyediaan sarana dan prasana, serta logistik. "Untuk jumlah personel, kami sedang menghitung berapa yang akan di-floating. Kalau tahun kemarin sekitar 89.000 personel," katanya.

ALI HIDAYAT





Berita lain:
Jadi Cawapres, Ini Daftar Kebijakan Kontroversi JK
Profil Wisnu Tjandra, Bos Artha Graha yang Hilang
Inanike, Pramugari Garuda yang Salat di Pesawat
Anak Buah Hilang, Ini Kata Tomy Winata


Advertising
Advertising

Pengamat: Hanya Dua Poros Capres, Jokowi Untung


Berita terkait

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

7 jam lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

1 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

1 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

4 hari lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

4 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

4 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

7 hari lalu

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

7 hari lalu

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

8 hari lalu

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

8 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya