TEMPO.CO, Jakarta: Kementerian Perumahan Rakyat akan menghentikan penyaluran bantuan kredit pemilikan rumah (KPR) yang menggunakan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) rumah tapak mulai Maret 2015. Kementerian tetap menyalurkan KPR FLPP untuk rumah susun guna mendorong pembangunan hunian vertikal bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
"Saat ini KPR FLPP sedang dalam masa transisi, karena KPR FLPP untuk rumah tapak mulai 31 Maret 2015 akan dihentikan dan diganti dengan tipe rusun," ujar Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Perumahan Rakyat, Sri Hartoyo, melalui keterangan tertulis, Selasa, 6 Mei 2014.
Dia mengatakan FLPP hanya akan diberikan kepada rumah tapak yang diterbitkan bank pelaksana. Peruntukan ini mempunyai batas waktu paling lambat 31 Maret 2015 dan pencairan dana FLPP diajukan paling lambat 30 Juni 2015
Sri Hartoyo mengatakan dengan dihentikannya FLPP untuk rumah tapak tidak berarti pemerintah tidak lagi mengintervensi program perumahan untuk masyarakat. Dia menuturkan, pemerintah akan berupaya mendorong pembangunan rumah susun sebagai solusi atas semakin berkurangnya lahan untuk perumahan.
"Masyarakat masih dapat membeli rumah tapak yang dibangun pengembang dengan harga jual maksimal rumah tapak yang telah ditetapkan pemerintah," katanya.
Sebagai informasi, Kemenpera telah menetapkan harga jual rumah sejahtera tapak dan rumah susun yang berbeda-beda di setiap provinsinya. Sebagai contoh harga jual rumah sejahtera tapak paling rendah berada di Provinsi Lampung sebesar Rp 113 juta dan yang paling tinggi di Provinsi Papua yakni Rp 185 juta.
Untuk harga jual rusun paling tinggi di Provinsi Sulawesi Tengah yakni Rp 248,4 juta atau Rp 6,9 juta per meter persegi dan paling tinggi di Provinsi Papua Rp 565,2 juta atau Rp 15,7 juta per meter.
Batasan harga jual rumah tersebut belum termasuk Pajak Pertambahan Nilai. Tapi, bagi mereka yang ingin memiliki rusun bisa memanfaatkan subsidi pemerintah. Kriteria rusun yang dimaksud tidak berarti pengembang harus membangun bangunan bertingkat tinggi. Bangunan yang dibangun mulai dua lantai sudah bisa dianggap sebagai rusun.
"Hanya dengan cara paksa seperti ini pemerintah bisa mendorong pembangunan rusun," katanya.
ALI HIDAYAT
Baca juga:
Asosiasi Pengembang Perumahan Tolak Akuisisi BTN
BTN Targetkan Pertumbuhan Kredit 17 Persen
Terpopuler:
Brunei Terapkan Syariat, Selebritas Dunia Protes
Kata Jokowi Soal Meninggalnya Bocah Renggo
Didakwa Banyak Kasus, Atut Terancam Tua di Bui
Berita terkait
Selain KPR, Ini 7 Cara Beli Rumah yang Lebih Murah
28 hari lalu
Jika membeli rumah dengan KPR berat, ada beberapa cara beli rumah yang bisa Anda pilih, yakni secara cash hingga membeli rumah lelang.
Baca Selengkapnya5 Risiko KPR Rumah, Lebih Mahal hingga Suku Bunga yang Tidak Stabil
28 hari lalu
Sebelum mengambil KPR, sebaiknya ketahui beberapa risiko KPR rumah. Di antaranya harganya yang jadi mahal dan suku bunga tidak stabil.
Baca SelengkapnyaHarga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya
30 hari lalu
Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.
Baca SelengkapnyaBCA Expoversary 2024: Meriahnya Perayaan Ulang Tahun ke-67, Ada Tawaran Menarik untuk Kredit Rumah, Mobil, dan Motor
58 hari lalu
Perayaan ulang tahun BCA ke-67 dimeriahkan dengan perhelatan BCA Expoversay 2024 di ICE BSD, Tangerang.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Catat Harga Properti Meningkat di Kuartal IV 2023
20 Februari 2024
Bank Indonesia atau BI menemukan bahwa harga properti semakin meningkat pada kuartal IV 2023.
Baca SelengkapnyaHarga Hunian Naik Tapi Penjualan Tetap Meningkat, Mayoritas Beli dengan KPR
19 Februari 2024
Bank Indonesia mencatat adanya kenaikan harga properti jenis hunian di pasar primer pada kuartal IV 2023. KPR jadi sumber pendanaan pembelian.
Baca SelengkapnyaTom Lembong Sebut Selama Ini Sektor Perbankan Dimanjakan: Margin Profit Paling Gemuk di Dunia
10 Februari 2024
Co-Captain Timnas AMIN, Tom Lembong, mengungkapkan peran sektor perbankan dalam menyalurkan kredit kepada UMKM masih bisa digenjot.
Baca SelengkapnyaBSI Mudahkan Generasi Milenial Miliki Rumah Idaman
25 Januari 2024
Program BSI diharapkan dapat turut mengatasi masalah backlog perumahan
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Soal Rumah Prajurit TNI, Begini Cara Mengajukan KPR Subsidi untuk Anggota TNI
10 Januari 2024
Anies Baswedan persoalkan banyak prajurit yang belum punya rumah sendiri. Bagaimana anggota TNI bisa ajukan KPR rumah subsidi?
Baca SelengkapnyaJelang Libur Nataru, Bank BTN Siapkan Uang Tunai Rp 19,68 Triliun
20 Desember 2023
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk alias BTN mengalokasikan uang tunai sebesar Rp 19,68 triliun dalam rangka menyambut periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).
Baca Selengkapnya