Pekerja Pertamina GeothermaL Energy saat melakukan pengecekan di lokasi sumur produksi Kamojang 57, Bandung, Jawa Barat, Rabu (9/11). PT PGE saat ini telah berhasil membangkitkan listrik sebesar 272 MWe dan berencana untuk meningkatkan target membangkitkan 1.342 MWe pada tahun 2014 dalam menunjang pemenuhan kebutuhan energi nasional. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), anak usaha PT Pertamina (Persero) di bidang energi panas bumi, mengalokasikan belanja modal US$ 312 juta (sekitar Rp 3,62 triliun) pada 2014. Nilai investasi ini naik 25 persen dibanding 2013, yang mencapai US$ 250 juta. (Baca : Pemerintah Lelang 11 Wilayah Kerja Panas Bumi )
Menurut Direktur Utama PGE Roni Gunawan, kenaikan belanja modal tersebut terjadi setelah perseroan memulai pembangunan konstruksi dan pengadaan teknis (engineering procurement and construction/ EPC) untuk beberapa proyek. (Baca juga : Investasi Kuartal I 2014 Mencapai Rp 106,6 Triliun)
"Tahun lalu, belanja modal relatif rendah karena kami menunggu perizinan," katanya di kantor pusat PT PLN, Kamis malam, 24 April 2014.
Sepanjang 2014, PGE akan mengebor 17 sumur panas bumi yang terdiri atas 16 sumur pengembangan dan 1 sumur eksplorasi. Saat ini, kata Roni, biaya pengeboran mencapai US$ 7-12 juta per sumur. (Baca juga :Indonesia Miliki Sumber Panas Bumi Terbesar )
Setelah masalah biaya teratasi, PGE menghadapi kendala perizinan. Menurut Roni, hal ini terjadi karena banyak sumur yang terletak di dalam hutan, termasuk hutan lindung dan cagar alam. Untuk mendapat izin pinjam-pakai hutan lindung, PGE membutuhkan waktu dua tahun. Perseroan pun belum mendapat izin untuk wilayah kerja panas bumi yang berada di kawasan cagar alam.
Untuk mengatasi kendala tersebut, Roni mengaku telah menempuh bermacam cara. "Misalnya di Kamojang, Jawa Barat, izin untuk lahan seluas 800 meter persegi saja tidak keluar. Akhirnya kami coba mengebor miring, sulit, tapi mudah-mudahan berhasil," katanya.
Kementerian Desa PDTT Apresiasi Pertamina dalam Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat di Wilayah Transmigrasi
7 hari lalu
Kementerian Desa PDTT Apresiasi Pertamina dalam Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat di Wilayah Transmigrasi
Komitmen Pertamina ini telah mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, karena telah berkontribusi dalam menjalankan Program TJSL yang mendorong kawasan transmigrasi di Indonesia.
Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara
9 hari lalu
Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara
PT Pertamina International Shipping (PIS) memperkuat posisinya sebagai pengangkut LPG 'top tier' di Asia Tenggara dengan menambah dua kapal tanker gas raksasa Very Large Gas Carrier (VLGC), yakni Pertamina Gas Caspia dan Pertamina Gas Dahlia.
Pertamina dan Polri Bekerjasama Mengamankan Objek Vital Nasional
10 hari lalu
Pertamina dan Polri Bekerjasama Mengamankan Objek Vital Nasional
Pertamina dan Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menandatangani perjanjian kerjasama pengamanan objek vital nasional.
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
27 Februari 2024
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.