TEMPO Interaktif, Jakarta: Polda DIY melakukan pengamanan tertutup di sejumlah SPBU untuk mengantisipasi gejolak yang ada menyusul kenaikan harga BBM. Jika diminta, Polda DIY bahkan akan mengawal truk-truk tangki pengangkut BBM untuk menjamin pasokan di sejumlah SPBU. "Kita mengerahkan seluruh kekuatan yang ada, kecuali petugas yang harus standby di kantor," ujar Kapolda DIY, Brigjen Aris Sampurno, menjawab pertanyaan wartawan seusai menghadiri pelantikan sejumlah pejabat di jajaran Pemprov DIY, Selasa (1/3).Menyusul pengumuman kenaikan harga BBM, Polda DIY memang menempatkan para petugasnya di titik-titik kritis (critical point) yang diperkirakan rawan. Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), kata Kapolda DIY, termasuk dalam katagori critical ponit tersebut."Yang jelas kita akan mengamankan aset yang ada, termasuk aset pemerintah, dan juga SPBU. Kita tidak mau Yogya ini menjadi rusak karena masalah ini (gejolak akibat kenaikan BBM, red)," tegasnya.Menurut Kapolda DIY, reaksi warga Yogya atas kenaikan harga BBM dirasakan masih dalam batas kewajaran. Demikian juga aksi-aksi unjuk rasa yang dilakukan sejumlah elemen mahasiswa dan LSM, juga dinilai masih wajar. Selama aksi unjuk rasa itu tidak mengganggu ketertiban umum, kata Kapolda, polisi akan menjaganya."Silakan saja ada unjuk rasa. Kita hanya mengamankan saja. Yang penting tidak mengganggu ketertiban umum. Kami juga sudah meminta DPRD dan Pemda untuk menerima aspirasi para pengunjuk rasa. Kami hanya bertugas melakukan pengamanan," jelas Kapolda.Menjawab pertanyaan kemungkinan terjadinya aksi penyanderaan truk tangki dalam aksi unjuk rasa seperti yang sudah terjadi di tempat lain, Kapolda DIY berharap hal itu tidak terjadi di Yogya. Menurut Kapolda, pihaknya sudah meminta kepada Pertamina maupun penguasa angkutan BBM untuk menghindari jalur-jalur yang biasa dilalui para pengunjuk rasa. Hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya penyanderaan truk tangki pengangkut BBM oleh pengunjuk rasa."Kita memang sudah meminta Pertamina dan pengusaha truk tangki, kalau ada demo nggak usah keluar. Silakan konsentrasi di tempat masing-masing. Orang Yogya masak pakai menyandera segala," katanya.Meski begitu, lanjut Kapolda DIY, jajaran kepolisian siap mengawal truk-truk tangki pengangkut BBM, jika diminta. Pengawalan ini penting untuk menjamin pasokan BBM di SPBU serta di tempat-tempat tertentu seperti pasokan BBM di bandara yang sangat vital."Memang sudah ada permintaan khusus untuk mengantisipasi kemungkinan tersebut. Misalnya suplay BBM di bandara kan harus ada. Kalau ada permintaan untuk dikawal, kita akan kawal," tegasnya.Heru CN-Tempo