Produksi Kakao Nasional Terus Turun  

Reporter

Selasa, 15 April 2014 14:49 WIB

Biji Kakao. ANTARA/Ahmad Subaidi

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Kakao Indonesia (Askindo) mencatat produksi biji kakao lokal terus menurun dalam dalam delapan tahun terakhir. Ketua Umum Askindo Zulhefi Sikumbang menjelaskan puncak produksi kakao terbesar di Indonesia pernah terjadi pada 2006 dengan produksi kakao mencapai 620.000 ton. Sejak saat itu produksi kakao bergerak tidak stabil dengan tren menurun. (Baca:Dua Alasan Pemerintah Impor Kakao)

Dia menyebut produksi kakao pada 2007 menurun menjadi 525.174 ton dan kembali turun pada 2008 menjadi 520.462 ton. Tahun berikutnya, produksi kakao kembali turun menjadi 542.207 ton dan sempat naik menjadi 557.596 ton pada 2010.

Menurut Zulhefi, produksi kakao kembali turun pada 2011 menjadi 465.809 ton, 2012 sebanyak 453.729 ton, dan pada tahun lalu menjadi 450.000 ton. "Produksi terus turun karena perubahan iklim yang ekstrem, lalu ada hama penyakit, tanaman banyak yang tua, dan tidak ada penyuluhan tanaman kakao," ujarnya dalam diskusi tentang kakao di JIExpo Kemayoran Jakarta, Selasa, 15 April 2014.

Zulhefi menuturkan pertama kali penanaman kakao secara massal di Indonesia terjadi pada kurun waktu 1980-an hingga 1995. Setelah itu, Indonesia sempat menjadi produsen kakao terbesar ketiga di dunia di bawah negara Pantai Gading dan Ghana.

Produksi biji kakao yang besar mengundang para eksportir biji kakao datang ke Indonesia. "Kemudian datang eksportir biji kakao seperti Olam, Armajaro, Cargill dan lain-lain, itu terjadi di tahun 1995-2010," kata dia. (Baca: Pemerintah Akan Hapus Bea Masuk Kakao)

Periode ekspor biji kakao berakhir saat pemerintah mengeluarkan aturan bea keluar yang memberatkan eksportir sehingga berdampak pada tumbuhnya industri pengolahan kakao di dalam negeri.

Kemudian pada periode 2010-2015 terjadi pengolahan industri kakao setengah jadi oleh BT Cocoa, Barry Callebaut, Cargill, Guang Chong di Batam, Mars, di Makassar. "Tahun 2015 ke depan kita harus menjadi industri makanan jadi cokelat. Karena supply tepung cokelat semakin banyak di depan. Monggo (Yogyakarta), Chocodot, Nestle, Unilever, Arnott's, dan Ceres," tuturnya.

PINGIT ARIA

Topik terhangat:
Pemilu 2014 | Jokowi | Pesawat Kepresidenan | MH370 | Prabowo


Berita terpopuler:
Siswa TK Internasional Diduga Alami Pelecehan
Jokowi dalam Soal Ujian, Pemerintah: Tak Disengaja
Konvensi Demokrat Sudah Antiklimaks

Berita terkait

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

10 jam lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

13 jam lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

5 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

5 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

5 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

7 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

8 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

12 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

14 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Zulhas: Barang Impor Bawaan Penumpang Akan Dibatasi Lewat Peraturan Menteri Keuangan

15 hari lalu

Zulhas: Barang Impor Bawaan Penumpang Akan Dibatasi Lewat Peraturan Menteri Keuangan

Zulhas mengatakan pembatasan barang impor bawaan penumpang nantinya akan diatur lewat Peraturan Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya