Sistem Elektronik Audit Pemda Rampung Pekan Ini  

Reporter

Senin, 14 April 2014 14:29 WIB

Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hadi Purnomo. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menargetkan nota kesepahaman sistem audit elektronik (e-audit) dengan seluruh pemerintah daerah dapat diselesaikan pada pekan ini. Ketua BPK Hadi Poernomo mengatakan dari 34 pemerintah provinsi di Indonesia, saat ini hanya tinggal 11 pemerintah daerah yang belum menandatangani kesepakatan e-audit.

“Mudah-mudaham Kamis pekan ini selesai,” kata Hadi, seusai acara MoU e-audit dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Utara di kantor BPK, Jakarta, Senin, 14 April 2014.

Hari ini BPK kembali melakukan penandatanganan kesepakatan bersama tentang akses data transaksi rekening pemerintah provinsi/kabupaten/kota se-Sulawaesi Tenggara dan Sulawesi Utara secara online pada Bank Pembangunan Daerah (BPD).

Menurut Hadi, nota kesepahaman bersama antara BPK dan pemerintah daerah untuk sistem e-audit ini dilakukan agar lembaga audit negara bisa mengakses secara online seluruh transaksi kas pemerintah daerah, termasuk yang disimpan di Bank Pembangunan Daerah. “Ini bisa dijadikan bukti jika pemerintah daerah mulai terbuka dan akuntabilitas akan terwujud,” kata Hadi.

Menurut Hadi, sebelumnya BPK juga sudah melakukan nota kesepahaman dengan pemerintah daerah untuk bisa mengkakses dokumen secara online. “Sekarang akses transaksi keuangan.”. Dia berkata, sistem e-audit ini merupakan langkah preventif yang dilakukan BPK untuk mencegah praktek korupsi. “Kami tutup kesempatan melakukan KKN,” ujarnya.

Menurut Hadi, sistem audit secara online merupakan jawaban dari pertanyaan kenapa lembaga atau instansi pemerintah pusat dan daerah yang mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) tidak terjamin bebas dari korupsi. “Karena pemeriksaan sebelumnya dilakukan sampling. Dengan sistem online, maka pemeriksaan BPK akan menjadi populasi dan seluruhnya diperiksa,” ujarnya.

Program e-audit merupakan janji Hadi Poernomo saat terpilih menjadi Ketua BPK pada 2009 lalu. Hadi merampungkan nota kesepahaman dengan seluruh pemerintah daerah sebelum dia memasuki masa pensiun pada 21 April mendatang. Mantan Direktur Jenderal Pajak ini menargetkan sistem tersebut dapat mulai efektif pada 2015. “Saya melaksanakan ini sesuai perintah undang-undang. Pokoknya Kamis selesai,” katanya.



ANGGA SUKMA WIJAYA







Terpopuler
Bayi Meninggal di Pesawat Lion Air
Dyandra Investasi Hotel Bintang Lima Rp 98 Miliar
Garuda Terbang Perdana Rute Surabaya-Jeddah

Advertising
Advertising
BPK

Berita terkait

Anggota Dewan Sebut Program Rice Cooker Gratis Kementerian ESDM Abal-abal, Harus Diaudit BPK

32 hari lalu

Anggota Dewan Sebut Program Rice Cooker Gratis Kementerian ESDM Abal-abal, Harus Diaudit BPK

Program rice cooker gratis merupakan proyek hibah untuk rumah tangga yang diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Maksud PUPR Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Kereta Ekonomi Generasi Baru

35 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Maksud PUPR Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Kereta Ekonomi Generasi Baru

Berita terpopuler ekonomi bisnis sepanjang Jumat, 22 Maret 2024 yakni maksud PUPR sebut pembangunan IKN gerudukan dan was-was diperiksa BPK.

Baca Selengkapnya

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

36 hari lalu

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

KPU menyatakan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) unggul dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN sejak 2022, Ini Hasilnya

36 hari lalu

BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN sejak 2022, Ini Hasilnya

Pembangunan IKN di Kalimantan Timur yang dilakukan besar-besaran dan berkejaran dengan waktu,

Baca Selengkapnya

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

36 hari lalu

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian PUPR Cakra Nagara mengatakan pembangunan IKN dilakukan gerudukan dan khawatir dengan pemeriksaan BPK.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di IKN Telan Biaya Rp 68 Triliun, PUPR Mengaku Was-was dengan Audit BPK

36 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di IKN Telan Biaya Rp 68 Triliun, PUPR Mengaku Was-was dengan Audit BPK

Kementerian PUPR mengaku was-was dengan audit Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) soal pembangungan Ibu Kota Nusantara atau IKN.

Baca Selengkapnya

PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Apa Maksudnya?

36 hari lalu

PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Apa Maksudnya?

Direktur Bina Penataan Bangunan, PUPR, mengatakan pembangunan IKN dilakukan secara gerudukan dan khawatir dengan pemeriksaan BPK.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Audit di Sorong, KPK Limpahkan Berkas Perkara Tiga Pejabat BPK ke Pengadilan Tipikor

37 hari lalu

Kasus Suap Audit di Sorong, KPK Limpahkan Berkas Perkara Tiga Pejabat BPK ke Pengadilan Tipikor

KPK telah melimpahkan berkas perkara tiga pejabat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Papua Barat selaku penerima suap

Baca Selengkapnya

Menteri Sri Mulyani Laporkan Dugaan Korupsi Rp2,5 T di LPEI ke Jaksa Agung, Lembaga Apa Itu?

40 hari lalu

Menteri Sri Mulyani Laporkan Dugaan Korupsi Rp2,5 T di LPEI ke Jaksa Agung, Lembaga Apa Itu?

Menkeu Sri Mulyani menyerahkan laporan dugaan tindak pidana korupsi senilai Rp 2,5 triliun terkait penggunaan dana pada LPEI ke Jaksa Agung.

Baca Selengkapnya

Anggota BPK Nonaktif Achsanul Qosasi Didakwa Terima Suap Rp 40 Miliar Korupsi BTS, Siapa Nama Lain Pernah Disebut?

50 hari lalu

Anggota BPK Nonaktif Achsanul Qosasi Didakwa Terima Suap Rp 40 Miliar Korupsi BTS, Siapa Nama Lain Pernah Disebut?

Selain anggota III BPK nonaktif Achsanul Qosasi yang sudah menjadi terdakwa, terdapat beberapa nama pernah terseret korupsi BTS. Siapa mereka?

Baca Selengkapnya