Turun 102 Poin, Rupiah Semakin Liar  

Jumat, 11 April 2014 12:47 WIB

Uang dolar. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Sentimen negatif dari turunnya data perdagangan Cina membuat posisi dolar semakin perkasa di pasar uang. (Baca juga: Pemilu Usai, Investor Tinggalkan Rupiah).

Dalam transaksi pasar uang siang ini, rupiah kembali terjun bebas 102 poin (0,90 persen) ke level 11.460 per dolar Amerika--depresiasi paling tajam sepanjang 2014. Rupiah melemah seiring dengan koreksi yang terjadi pada mata uang regional Asia lain.

Ekonom dari PT Samuel Aset Manajemen, Lana Soelistianingsih, mengatakan sentimen negatif dari data perdagangan Cina membuat investor meminimalkan risiko dengan mengalihkan aset ke safe haven. Ekspor Negeri Tirai Bambu bulan Maret secara mengejutkan turun 6,6 persen, sementara impornya pun turun 11,3 persen. "Hal ini menunjukkan sinyal bahwa permintaan global belum pulih."

Meski secara neto perdagangan masih tercatat surplus senilai US$ 7,71 miliar, perlambatan ekonomi Cina kian nyata. Perdana Menteri Cina merespons penurunan perdagangan ini dengan mengeluarkan kebijakan yang mendorong pertumbuhan, tetapi menghindari kemungkinan menambah stimulus.

Selain penguatan dolar, sentimen negatif dari dalam negeri turut membebani rupiah. Pasar dilanda ketidakpastian seputar siapa yang akan menjadi calon wakil presiden Joko Widodo. "Perbaikan sentimen pasar akan sangat tergantung pada pasangan yang akan diumumkan," ujar Lana. (Baca juga: Pasca-pemilu, Rupiah Paling Lemah di Asia).

Hingga pukul 11.15 WIB, yen melemah 0,12 persen ke 101,65 per dolar AS, rupee melemah 0,34 persen ke 60,2725 per dolar AS, ringgit melemah 0,47 persen ke 3,2382 per dolar AS, dan peso Filipina turun 0,15 persen ke 44,378 per dolar AS.

PDAT | M. AZHAR

Berita Terpopuler
Ruhut: Demokrat Boleh Kalah, Jet RI 1 Tetap Biru
Punya Pesawat Mirip RI, Presiden Ini Terjungkal
Menang Pemilu, Berapa Kursi PDIP di DPR?
Ini Jurus Jokowi Membangun Koalisi untuk Nyapres

Berita terkait

Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain

6 jam lalu

Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain

Yusuf Mansyur mengklaim investasi syariah paytren tidak menjadi tempat pencucian uang, dia tidak tergoda dengan uang yang dianggap tidak benar

Baca Selengkapnya

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

1 hari lalu

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

2 hari lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

2 hari lalu

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

2 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

5 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

7 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

9 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

10 hari lalu

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai

Baca Selengkapnya

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

10 hari lalu

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya