TEMPO.CO, Jakarta: PT Pelni (Persero) sedang mengkaji konversi bahan bakar kapal dari minyak ke gas. Menurut studi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Pelni dapat menghemat biaya bahan bakar hingga 30 persen jika menggunakan gas.
“Artinya, kami dapat menghemat hingga Rp 400 miliar per tahun. Bisa langsung untung,” kata Direktur Utama PT Pelni, Syahril Japarin, ketika berkunjung ke kantor redaksi Tempo, Selasa lalu. (Baca: Pertagas Pasok LNG untuk Kapal Pelni)
Syahril menyebutkan, selama ini pembelian BBM untuk 24 kapal milik Pelni mencapai Rp 1,4 triliun. Setiap tahun kapal Pelni--semuanya buatan 1984-2008-- menghabiskan 214 juta liter BBM. Kebutuhan BBM tersebut menyerap 65 persen biaya operasional Pelni dalam setahun. (Baca: Pemerintah Hapus Subsidi Lima Kapal Pelni)
Agar konversi tersebut lancar, kata Syahril, perusahaan masih harus mengkaji pola distribusi gas yang ideal. Selama ini pengisian BBM kapal Pelni dilakukan di enam kota, yakni Jakarta, Semarang, Surabaya, Makassar, Bitung, dan Ambon. “Kalau gas sudah tersedia di sana, kami bisa menjalankan,” katanya.
Untuk program konversi, Pelni menjalin kerja sama dengan PT Pertamina Gas (Pertagas). Kedua perusahaan sepakat, harga yang dijadikan acuan adalah lokal gas di tempat pengisian.
Ihwal penyediaan converter kit, Pelni menyatakan telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan. Syarat mengatakan untuk mendapatkan converter kit, harus ada audit energi terlebih dulu. “Maka kami menggandeng Badan Pengkajian Penerapan Teknologi untuk melakukan audit energi,” ujarnya.
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, jumlah kapal nasional meningkat pesat selama delapan tahun terakhir. Per Februari 2014, jumlah kapal berbendera Indonesia sudah mencapai 13.326 unit. Jumlah ini meningkat 120 persen dibanding pada 2005, yang hanya sebanyak 6.041 unit. (Baca juga: Cuaca Buruk, Kapal Pelni Tetap Beroperasi)
TRI ARTINING PUTRI | AYU PRIMA SANDI
Terpopuler
Direktorat Pajak Buru Kelompok Pegawai Pemeras WP
Diperas Oknum Pajak, Apa Kata Direktur PT EDMI?
Pemilu, Konsumsi Rokok Meningkat
Daftar Permintaan Foxconn ke Pemerintah
Berita terkait
Gelombang Tinggi 4 Meter di Samudera Hindia, BMKG Peringatkan Nelayan dan Jasa Pelayaran
23 hari lalu
BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi, terutama di Samudera Hindia.
Baca SelengkapnyaDampak Runtuhnya Jembatan di Baltimore, Perjalanan Kapal Pesiar Ditangguhkan
30 hari lalu
Ada beberapa jalur pelayaran utama yang melewati Baltimore, diperkirakan lusinan kapal melewati jembatan itu
Baca SelengkapnyaDiduga Tersambar Petir Corong Asap Kapal Pesiar Terbakar
32 hari lalu
Imbas dari terbakarnya corong pembuangan kapal pesiar Carnival Freedom dua pelayaran berikutnya dibatalkan
Baca SelengkapnyaKemenhub Sediakan 47 Ribu Kuota Mudik Gratis Kapal Laut, Ada 47 Rute
43 hari lalu
Kemenhubmenyediakan 47.194 tiket untuk mudik gratis menggunakan kapal laut. Penumpang diminta menghubungi operator kapal.
Baca SelengkapnyaPeringatan Dini Gelombang 2,5 Meter di Sulawesi dan Maluku, BMKG: Perhatikan Risiko Pelayaran
20 Februari 2024
BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang laut maksimal 2,5 meter di perairan Indonesia Tengah. Patut jadi perhatian pelaut.
Baca SelengkapnyaWaspada Gelombang Tinggi 4 Meter, Mayoritas di Perairan Sulawesi
15 Februari 2024
Peringatan dini gelombang tinggi, maksimal hingga 4 meter, ditujukan BMKG untuk masyarakat pesisir dan pelaut.
Baca SelengkapnyaBMKG: Waspada Gelombang Setinggi 4 Meter di Perairan Natuna dan Sulawesi
14 Februari 2024
BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi, maksimal hingga 4 meter, pada 14-15 Februari 2024 bagi pelayaran dan masyarakat pesisir.
Baca SelengkapnyaLibur Imlek, Menhub Pastikan Arus Penumpang Pelayaran di Tanjung Pinang Berjalan Lancar
10 Februari 2024
Menhub Budi Karya Sumadi memastikan arus penumpang pelayaran dari dan menuju Tanjung Pinang, Kepulauan Riau berjalan lancar terutama pada masa libur Tahun Baru Imlek 2024.
Baca SelengkapnyaBMKG: Potensi Gelombang Laut Tinggi Maksimal 4 Meter, Kapal Nelayan Hingga Kargo Harus Waspada
4 Februari 2024
BMKG memperkirakan gelombang laut meninggi di sejumlah daerah sejak hari ini hingga 5 Februari 2024 besok. Peringatan dini untuk pelayaran.
Baca Selengkapnya5 Fakta Kapal Pesiar Icon of The Seas yang Terbesar Di Dunia
27 Januari 2024
Kapal pesiar Icon of The Seas Royal Caribbean mulai berlayar pada Sabtu, 27 Januari 2024
Baca Selengkapnya