TEMPO.CO , Jakarta - Harga rata-rata minyak mentah Indonesia (Indonesia crude price/ ICP) pada Maret 2014 naik US$ 0,82 per barel menjadi US$ 106,90. Menurut Tim Harga Minyak Indonesia, kenaikan tersebut disebabkan oleh peningkatan permintaan minyak mentah jenis direct burning dari Jepang. (Baca: Harga ICP Naik ke US$ 106,08 per Barel ).
Laporan tim tersebut menyatakan harga minyak mentah jenis Sumatera Light Crude (SLC) mencapai US$ 112,46 per barel. Angka tersebut lebih besar US$ 3,75 per barel dibandingkan dengan Februari yang mencapai US$ 108,71 per barel.
Namun perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada Maret secara umum mengalami penurunan. Minyak WTI (Nymex) turun US$ 0,17 per barel dari US$ 100,68 menjadi US$ 100,51. (Baca: Ekspor Cina Merosot, Harga Minyak Dunia Melorot).
Sedangkan minyak jenis Brent (ICE) turun US$ 1,09 per barel dari US$ 108,84 menjadi US$ 107,75. Basket OPEC juga turun US$ 1,23 per barel dari US$ 105,38 menjadi US$ 104,15.
Tim Harga Minyak Indonesia mengatakan penurunan harga minyak mentah di pasar internasional disebabkan beberapa faktor, antara lain tambahan pasokan. Berdasarkan laporan International Energy Agency (IEA), pasokan minyak mentah dunia mengalami kenaikan 600 ribu barel per hari menjadi 92,89 juta barel per hari karena pasokan dari negara-negara eksportir bertambah.
Penyebab lainnya adalah kekhawatiran potensi menurunnya pertumbuhan ekonomi dunia, khususnya Cina yang menjadi konsumen terbesar minyak kedua di dunia. Faktor lainnya adalah pemeliharaan berkala beberapa kilang minyak di Asia dan Amerika.
ALI HIDAYAT
Berita Terpopuler
Sering Marah-marah, Berapa Tensi Ahok?
Begini Cara Ahli Jerman Cuci Monas
Ahok: Setelah 22 Tahun, Akhirnya Monas Dibersihkan
Berita terkait
Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi
2 hari lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaEkskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak
8 hari lalu
Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaKonflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel
9 hari lalu
Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.
Baca SelengkapnyaLetusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?
10 hari lalu
Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.
Baca SelengkapnyaNaik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram
10 hari lalu
Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.
Baca SelengkapnyaAnalis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar
10 hari lalu
Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.
Baca SelengkapnyaPeringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III
57 hari lalu
MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.
Baca Selengkapnya34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali
18 Januari 2024
Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.
Baca SelengkapnyaHarga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?
8 Januari 2024
Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.
Baca SelengkapnyaHarga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru
5 Januari 2024
Harga minyak mentah tengah bergejolak hari ini. Apa saja penyebabnya?
Baca Selengkapnya