Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rudi Rubiandini (kedua kanan) melihat kondisi terbaru dari lokasi kebakaran penampungan minyak curian di jalur aliran pipa yang dikelola PT. Pertagas Elnusa, di Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Palembang, Kamis (4/10). TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina Gas (Pertagas) bersiap mengucurkan investasi sebesar US$ 930 juta pada 2014. Direktur Utama Pertagas Hendra Jaya mengatakan investasi tahun ini diprioritaskan untuk sejumlah proyek pembangunan pipa.
"Tidak kurang dari 76 persen dialokasikan untuk pembangunan proyek pipa Arun-Belawan, Muara Karang-Tegalgede, dan pipa Gresik-Semarang," kata Hendra dalam keterangan tertulis, Senin, 24 Maret 2014.
Pada 2013, Pertagas berinvestasi untuk pengembangan usaha sebesar US$ 286,64 juta atau sekitar Rp 3,5 triliun. Investasi ini meningkat 213,74 persen dibandingkan investasi pada 2012 sebesar US$ 91,36 juta.
Tahun lalu Pertagas juga mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 53,74 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dengan membukukan pendapatan US$ 615,46 juta atau sekitar Rp 7,5 triliun. Kenaikan pendapatan ini salah satunya didorong oleh peningkatan pendapatan niaga gas pipa yang melonjak 64,76 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Ini merupakan hasil dari upaya Pertagas mengembangkan pasar, misalnya peningkatan penjualan untuk industri di Jawa Barat dan Jawa Timur, serta industri pupuk di Sumatera Selatan," kata Hendra.
Dengan pendapatan ini, Pertagas membukukan laba bersih 2013 sebesar US$ 158,84 juta atau setara Rp 1,9 triliun. Laba ini meningkat 29 persen dibandingkan dengan laba tahun sebelumnya.
Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris
2 hari lalu
Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.