Kabupaten Bantaeng Siap Jadi Daerah Industri  

Reporter

Editor

Zed abidien

Jumat, 14 Maret 2014 19:26 WIB

Ilustrasi. scsheavy.com

TEMPO.CO, Makassar - Pemerintah Kabupaten Bantaeng menyiapkan wilayahnya menjadi salah satu daerah industri. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Bupati Bantaeng M. Yasin dalam bincang-bincang Pajak Ekspo 2014 di Celebes Convention Center, Makassar, Kamis, 13 Maret 2014. (baca: Warga Gowa Minta Infrastruktur Dibenahi)

“Bantaeng adalah wilayah yang kecil dengan sumber daya seadanya. Karena itulah kami menyiapkan Bantaeng untuk menjadi wilayah industri agar pertumbuhan ekonomi bisa naik,” kata Muh Yasin.

Pembangunan delapan smelter di Bantaeng menjadi bukti keseriusan pemerintah Bantaeng mewujudkan hal tersebut. Empat smelter dalam pematangan lahan dan satu di antaranya telah mengantongi iZin ekspor pada tahun 2015 nanti. Keuntungan dari ekspor tambang tersebut akan memberikan keuntungan US$ 3 juta, dengan ekspor tambang 30 juta ton per tahun. Pembangunan smelter ini dilakukan tiga investor lokal dan lima investor asing yang berasal dari Cina dan Jepang.

Tak hanya itu, kata Yasin, pemerintah Bantaeng juga mempermudah perizinan kepada para investor yang ingin berinvestasi di Bantaeng, seperti izin lokasi dan izin usaha. Untuk memperlancar izin tersebut keluar, pemda membentuk tim khusus yang mengawal para investor.

“Kalau biasanya urus izin-perizinan di satu lembaga itu butuh satu hari dua hari, tapi kalau di Bantaeng, sebelum gelas habis dituang, izin usaha itu sudah keluar. Yang paling inti dalam hal ini adalah kepercayaan,” katanya.

Untuk mendorong investasi, pemda juga menyiapkan sejumlah infrastruktur, seperti listrik berkapasitas 134 megawatt, Kawasan Industri Bantaeng (Kiba) seluas 3.000 hektare, dan Balai Latihan Kerja (BLK) yang menyiapkan tenaga kerja sesuai kebutuhan investor. Selain itu, sejumlah fasilitas umum, seperti Rumah Sakit Umum Daerah Bantaeng, rusunawa, dan resort, juga telah dibangun. M. Yasin percaya pembangunan industri di Bantaeng akan menyerap 17 ribu tenaga kerja.

Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Provinsi Sulawesi Selatan Arifin Daud mengatakan pihaknya akan senantiasa membantu mempromosikan daerah Sulawesi Selatan agar dilirik oleh investor asing. Dia pun menjabarkan bahwa penanaman modal asing di Provinsi Sulawesi Selatan telah mencapai US$ 1,5 miliar dengan serapan tenaga kerja 278 tenaga asing dan 23.079 tenaga kerja Indonesia.

Adapun penanaman modal dalam negeri mencapai Rp 10,4 triliun dengan serapan tenaga kerja 150 ribu tenaga kerja Indonesia dan 593 tenaga kerja asing. Izin yang dikeluarkan untuk investasi pada tahun 2013 mencapai 215 izin dengan nilai investasi Rp 10,5 triliun.

HASDINAR BURHAN




Berita terkait

Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

27 September 2021

Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

Pertumbuhan ekonomi di Jakarta ini disebut lebih tinggi dibandingkan nasional.

Baca Selengkapnya

Ada Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak

23 Mei 2019

Ada Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak

Demo 22 Mei yang berujung rusuh kemarin diyakini tak menimbulkan dampak yang berarti pada industri nasional.

Baca Selengkapnya

Industri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun

23 Juli 2018

Industri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun

Kalangan pengusaha industri minuman yakin bakal mencatatkan kinerja positif pada akhir tahun.

Baca Selengkapnya

Dorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama

29 Desember 2017

Dorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama

Kunci utama dalam mendorong industri agar bisa menghadapi era ekonomi digital termasuk industri 4.0 adalah pendidikan.

Baca Selengkapnya

Proyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan

27 Desember 2017

Proyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan

Kemampuannya menyerap banyak tenaga kerja membuat sektor industri dipercaya masih akan jadi salah satu tumpuan pertumbuhan ekonomi di tahun 2018.

Baca Selengkapnya

Proyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0

27 Desember 2017

Proyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0

Meski banyak yang pesimistis, tapi tak jarang pihak yang yakin ekonomi bakal tumbuh di 2018 dengan ditopang sejumlah sektor industri sebagai motornya.

Baca Selengkapnya

Bank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?

14 Desember 2017

Bank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?

Tren perekonomian Indonesia pada kuartal ketiga 2017 dinilai positif oleh Bank Dunia.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen

11 Desember 2017

Pertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen

Kementerian Perindustrian akan mendorong sektor-sektor andalan agar target pertumbuhan industri 2018 bisa tercapai.

Baca Selengkapnya

Menperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018

11 Desember 2017

Menperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebutkan kontribusi pertumbuhan industri 2017 mendekati 20 persen terhadap produk domestik bruto.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme

7 November 2017

Pertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme

Industri pengolahan menyumbang paling banyak dalam PDB triwulan III 2017, karena pelaku optimistis.

Baca Selengkapnya