TEMPO Interaktif, Jakarta:Penunjukan direksi dua BUMN bidang penerbangan, yakni PT Garuda Indonesia, dan PT Merpati Nusantara, masih berlarut-larut. Meski hari ini kembali beredar kabar bahwa akan ada serah terima jabatan pada dua peruahaan milik negara itu. Menurut Asisten Deputi Urusan Usaha Jasa Perhubungan Kementerian BUMN Bonar Manurung, tertundanya penggantian itu lantaran belum ditemukannya orang yang cocok untuk posisi tersebut. Bonar memastikan, sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan adanya pergantian direksi kedua perusahaan itu. ?Belum ada perintah dari Menteri untuk persiapan serah terima jabatan,? kata Bonar pada Tempo di ruang kerjanya, Selasa (8/2). Namun, Bonar mengakui, hingga kini sudah lebih dari 10 orang yang mengikuti proses uji tuntas dan kelayakan (fit and proper test). Ditambahkan, yang menjadi prioritas adalah orang-orang yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri. ?Tapi bisa saja Pak Menteri mencari orang baru di luar perusahaan,? katanya. Penunjukan direksi baru, ditegaskan Bonar, merupakan hak prerogatif Meneg BUMN Sugiharto. Sebelumnya, Menteri mempelajari dulu hasil fit and proper test. ?Mungkin sekarang Pak Menteri sudah punya calon kuat,? tuturnya. Bonar tidak bersedia memberikan nama-nama calon direksi yang sudah diuji. Alasannya, dia mengaku tidak berwenang. ?Itu rahasia, karena aturan mainnya seperti itu. Hanya boleh diketahui orang yang melakukan fit and proper test,? kata dia. Tito Sianipar