Reaksi pialang saham saat mengamati harga minyak mentah yang menurun di Bursa Saham New York, Jumat (11/12). Harga minyak light sweet untuk kontrak Januari turun 13 sen (0,2 persen) pada Kamis sore waktu setempat (Jumat WIB). AP Photo/Richard Drew
TEMPO.CO, New York - Harga minyak mentah di pasar internasional merosot tajam karena dampak kekhawatiran memanasnya ketegangan di Ukraina. Kekhawatiran investor juga dipicu oleh berita soal peningkatan cadangan minyak Amerika Serikat menjadi 1,4 juta barel.
Harga minyak berdasarkan acuan West Texas Intermediate Amerika Serikat untuk pengiriman April pada perdagangan Rabu waktu setempat turun US$ 1,88 ke level US$ 101.45. Di London, harga minyak mentah Brent Nort Sea untuk pengiriman April merosot US$ 1,54 ke posisi US$ 107,76 per barel.
Peningkatan persediaan minyak mentah Amerika Serikat itu di luar perkiraan analis sebelumnya, yakni 1 juta barel. “Ini menunjukkan permintaan minyak mentah dunia cenderung mengalami penurunan,” demikian analisis BPN Paribas seperti dilansir dari AFP.
Analis Citi Futures, Tim Evans, mengatakan aksi jual di pasar perdagangan minyak mentah Brent terkait adanya berita soal kemungkinan produksi minyak mentah Libya akan pulih pada minggu mendatang. Pasokan minyak ke Ukraina yang mulai normal juga menjadi salah satu pemicu aksi jual di pasar Brent.
Sebelumnya pada Senin lalu, harga minyak mentah internasional melonjak ke level tertinggi tahun ini US$ 112 per barel. Salah satunya karena krisis Ukraina yang menimbulkan kekhawatiran pasokan minyak akan mengalami gangguan.
Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?
8 Januari 2024
Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?
Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.