Mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Muhammad Lutfi saat hadir dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta (12/2). TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyambangi kantor Menteri Pertanian Suswono di Ragunan hari ini, Selasa, 25 Februari 2014. Kunjungan pertama Lutfi sejak didapuk sebagai Menteri Perdagangan yang baru ini bertujuan menjalin silaturahmi antara Kementerian Pertanian dan kementerian yang dia pimpin.
"Pak Menteri ini kan orangnya sangat ingin tahu masalah, makanya ada pertemuan, ya sekadar koordinasi biasa agar bisa menyelesaikan masalah lebih cepat," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Srie Agustina, yang hadir mendampingi Menteri Lutfi di Kementerian Pertanian.
Selama ini, kata Srie, Menteri Perdagangan tak mendapat informasi langsung ketika ada masalah yang beredar di masyarakat, melainkan membaca dari media. "Nah, ini ketemuan biar lebih lancar dan lebih mudah," ujarnya.
Sepekan sebelumnya, Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan mengatakan paling tidak pertemuan yang digelar pekan ini bisa menjadi kesempatan bagi kedua pihak untuk berkoordinasi demi tujuan yang baik. "Daripada selama ini kesannya saling menyalahkan, lebih baik bertemu secara langsung," katanya beberapa waktu lalu.
Kasus importasi beras untuk keperluan tertentu yang tengah mencuat, kata Rusman, juga akan menjadi isu utama pembicaraan dua institusi pemerintah ini. "Kementerian Perdagangan menginginkan impor tetap berbasis ke arah kepentingan produktivitas dalam negeri," ujarnya.
Dalam rapat koordinasi pertama yang dihadiri Lutfi sebagai Menteri Perdagangan baru, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa berpesan untuk meningkatkan koordinasi dengan Kementerian Pertanian. Alasannya: kedua lembaga pemerintah ini berkaitan erat dalam soal ketersediaan bahan pangan. "Ini untuk menjaga suplai sehingga tidak menyebabkan inflasi pangan dan sebagainya.”
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif
4 hari lalu
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.
BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen
5 hari lalu
BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen
Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.