Berkah Dolar Melemah, Rupiah Naik Lagi  

Rabu, 19 Februari 2014 17:27 WIB

TEMPO/Dinul Mubarok

TEMPO.CO, Jakarta - Menurunnya indeks pengembangan perumahan di Amerika Serikat (AS) membuat dolar kembali tertekan oleh mata uang regional. Situasi itu kemudian dimanfaatkan oleh rupiah untuk kembali menguat. Di transaksi pasar uang hari ini, kurs rupiah naik 70 poin (0,59 persen) ke level 11.778 per dolar AS. Rupiah menguat di tengah mata uang Asia yang cenderung bervariasi.

Analis pasar uang dari Bank Mandiri, Reny Eka Putri, mengatakan rupiah kembali meneruskan reli penguatannya terhadap dolar AS setelah sempat terhenti pada perdagangan hari Selasa, 18 Februari 2014. "Turunnya data perumahan di AS serta membaiknya data ekonomi dalam negeri meningkatkan kepercayaan investor terhadap rupiah."

Indeks pengembangan perumahan di AS turun dari 56 menjadi 46. Hal ini mengindikasikan tingkat kepercayaan konsumen untuk melakukan pinjaman masih belum pulih. Di sisi lain, pelaku pasar masih meyakini pertumbuhan ekonomi belum pulih sepenuhnya sehingga kepercayaan terhadap dolar AS merosot.

Adapun laju rupiah semakin mulus lantaran terus diguyur oleh sentimen positif dari data ekonomi dalam negeri. Menurut Reny, surplus neraca perdagangan berturut-turut sejak Desember telah meningkatkan kepercayaan diri investor.

Bila rilis neraca perdagangan bulan depan kembali mengalami surplus, Reny optimistis rupiah bisa meluncur lebih jauh lagi. "Target kuat berikutnya mengarah ke 11.400 per dolar AS," katanya.

Hingga 16.45 WIB, mata uang Asia bervariasi. Dolar Hong Kong melemah 0,01 persen ke 7,7555 per dolar AS, won Korea menguat 0,02 persen ke 1.065,65 per dolar AS, yuan melemah 0,15 persen ke 6,0764 per dolar AS, dan dolar Singapura menguat 0,02 persen ke 1,2608 per dolar AS.

PDAT | M. AZHAR

Terpopuler:
8 Kasus Plagiat yang Menghebohkan Indonesia
Baru Ketemu Risma, Wisnu Sudah Cerita Proyek
Anggito Abimanyu Pernah Kecewa pada Yudhoyono
Pesan Jokowi untuk Wali Kota Risma: Sabar ya, Bu...
Hasil Lengkap Pertandingan Liga Champions
Curhat Wali Kota Risma kepada Elite PDIP
Digempur Lobi Jalur ITS dan Sogokan, Surutkah Risma?

Berita terkait

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

27 menit lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

17 jam lalu

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

21 jam lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

3 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

5 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

7 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

8 hari lalu

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai

Baca Selengkapnya

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

8 hari lalu

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

8 hari lalu

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen

Baca Selengkapnya

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

9 hari lalu

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Baca Selengkapnya