Efek Kelud, 3 Sektor Industri Rugi Puluhan Miliar

Reporter

Editor

Abdul Malik

Selasa, 18 Februari 2014 05:32 WIB

Sofjan Wanandi. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO , Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia, Sofjan Wanandi, mengatakan sektor industri baja, susu, dan rokok mengalami kerugian setelah kegiatannya terganggu erupsi Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur. "Kerugian yang mereka derita mencapai puluhan miliar rupiah sehari," kata Sofjan kepada Tempo, 17 Februari 2014. (Baca juga : Kelud Reda, Pemerintah Kirim 100 Ton Pakan Ternak)

Sofjan memperkirakan kerugian sektor industri tidak lebih besar ketimbang pertanian, yang mengalami kerusakan total. Selain mengganggu operasi pabrik, tiga sektor industri itu merugi karena penjualannya menurun dan mengalami kenaikan biaya produksi. Menurut dia, erupsi Kelud menyebabkan biaya produksi naik 3 persen dan menurunkan penjualan hingga 10 persen. Beruntung, kata Sofjan, "Pabrik ini terletak agak jauh dari lokasi bencana, sehingga tidak perlu ditutup." (Lihat juga : Dampak Kelud, Petani Tebu Minta Bantuan Pemerintah)

Di Jawa Timur terdapat beberapa pabrik manufaktur besar. Untuk sektor rokok, terdapat pabrik besar milik PT Gudang Garam di Kediri dan Sampoerna di Surabaya. Pabrik susu yang berlokasi di Jawa Timur adalah milik PT Nestle dan PT Indolakto. Sedangkan pabrik baja yang cukup besar adalah milik PT Ispat Indo yang terletak di Gresik. Namun hingga saat ini belum diketahui nilai kerugian masing-masing perusahaan akibat erupsi Kelud. (Berita terkait : Gaikindo Yakin Penjualan Mobil Tak Terganggu Kelud)

Pada sektor pertanian, dampak paling berat dirasakan pebisnis cabai. Ketua Umum Asosiasi Agrobisnis Cabai Indonesia, Sukoco, mengatakan erupsi Kelud merusak 400 hektare lahan cabai di Kediri dan 100 hektare di Malang dan Blitar. Akibatnya, pasokan cabai langka dan harga di tingkat petani melambung. Sukoco mencontohkan harga cabai merah besar yang naik dari Rp 19 ribu menjadi Rp 21 ribu per kilogram dan cabai rawit yang naik dari Rp 28 ribu menjadi Rp 31 ribu per kilogram. (Artikel lain : Inflasi Akibat Kelud hingga April)


ANANDA TERESIA


Terpopuler :

Demi Cucu, Bos Sritex Lukminto Ziarah Walisongo

Kata BRI dan BNI Soal Utang Korban Kelud

Dampak Kelud, Bandara Juanda Rugi Rp 2,5 Miliar

Rupiah Kembali Paling Perkasa Se-Asia

Berita terkait

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

8 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

8 hari lalu

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

Asosiasi Pangusaha Indonesia atau Apindo merespons soal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan dalam sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

9 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.

Baca Selengkapnya

Kurs Rupiah Kian Jeblok ke 16.117 per USD, Bos Apindo Minta BI Segera Intervensi

17 hari lalu

Kurs Rupiah Kian Jeblok ke 16.117 per USD, Bos Apindo Minta BI Segera Intervensi

Pemerintah, khususnya BI, Kementerian Keuangan dan OJK diminta untuk segera melakukan sejumlah langkah intervensi agar mencegah rupiah kian jeblok.

Baca Selengkapnya

Apindo Beri Catatan Atas Kebijakan WFH bagi ASN Guna Urai Kepadatan saat Arus Balik Lebaran

18 hari lalu

Apindo Beri Catatan Atas Kebijakan WFH bagi ASN Guna Urai Kepadatan saat Arus Balik Lebaran

Apindo menyatakan WFH cenderung menciptakan penurunan produktivitas ekonomi nasional secara agregat.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Sepakat Jaga Defisit Anggaran 2025 3 Persen, Apindo: Penyusunan RAPBN Mesti Displin

20 hari lalu

Pemerintah Sepakat Jaga Defisit Anggaran 2025 3 Persen, Apindo: Penyusunan RAPBN Mesti Displin

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani menanggapi soal keputusan pemerintah menjaga defisit APBN 2025 di bawah 3 persen.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Beri Masukan Peta Perekonomian ke Prabowo, Apa Isinya?

21 hari lalu

Pengusaha Beri Masukan Peta Perekonomian ke Prabowo, Apa Isinya?

Kalangan pengusaha di Apindo memberi masukan berupa peta perekonomian kepada pemerintahan selanjutnya yakni Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden-Wapres Terpilih, Apindo: Uncertainty, Wait and See Masih Terus Ada

41 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden-Wapres Terpilih, Apindo: Uncertainty, Wait and See Masih Terus Ada

Ketua Apindo menanggapi pengumuman KPU soal Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wapres terpilih pemenang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Apindo Dukung Pembatasan Barang Bawaan Impor, Sesuai Keinginan Industri

43 hari lalu

Apindo Dukung Pembatasan Barang Bawaan Impor, Sesuai Keinginan Industri

Pembataan barang bawaan impor berlaku sejak 10 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Aturan Pembatasan Impor Bahan Baku Bakal Diterapkan, Apindo Minta Ada Pengecualian

20 Februari 2024

Aturan Pembatasan Impor Bahan Baku Bakal Diterapkan, Apindo Minta Ada Pengecualian

Apindo menilai, penerapan aturan itu tak perlu ditunda, namun perlu ada pengecualian pada beberapa bahan baku yang belum dan kurang diproduksi dalam negeri.

Baca Selengkapnya