Taman Mewah Hiasi Area Makam Bos Sritex Lukminto  

Reporter

Editor

Abdul Malik

Selasa, 11 Februari 2014 11:19 WIB

Lukminto. Dok. TEMPO/Andry Prasetyo

TEMPO.CO, Karanganyar - Muhammad Lukminto, pendiri dan pemilik PT Sri Rejeki Isman Textile (Sritex), rupanya sudah menyiapkan tempat peristirahatan terakhirnya sejak jauh hari. Juragan batik yang meninggal dunia di Singapura pada 5 Februari 2014 lalu itu membangun kompleks pemakaman keluarga di Delingan, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar, sejak 2008. (Lihat juga: Mengapa Bos Sritex Lukminto Masuk Islam? )

Lokasi makam terletak sekitar 20 kilometer di timur Surakarta, Jawa Tengah, bersebelahan dengan Taman Memorial Delingan, pemakaman khusus Tionghoa. Dari Jalan Raya Lawu, jaraknya sekitar 500 meter melewati perkampungan. Salah seorang petugas pemelihara makam, Ratmin, menjelaskan luas kompleks makam keluarga Lukminto 8 hektare. “Tapi belum jadi, mungkin baru separuhnya,” katanya kepada Tempo, Senin, 10 Februari 2014.

Meski belum jadi, tapi sudah terlihat kemewahan di kompleks makam bernama SHRI Garden tersebut. Misalnya, ada sebuah kolam dengan jalan menuju kolam berupa ubin dan dipercantik dengan pepohonan setinggi hampir 2 meter. (Baca juga: Lukminto Pernah Terima Teror lewat SMS)

Lalu ada pula pendapa dengan tempat duduk melingkar. Jalan menuju pendapa juga dipercantik dengan pepohonan. Lokasi makam di perbukitan membuat pengunjung dapat melihat dengan jelas pusat kota Karanganyar. Udaranya juga sejuk.

Selain kolam, Lukminto juga membuat taman megah. Ada lima batang pohon pule asal Madura. Menurut Ratmin, tiap pohon dibeli Rp 200 juta. Untuk menanam pun butuh bantuan alat berat karena ukuran pohon yang besar. “Pohon besar itu ditanam tahun lalu,” katanya.

Jenazah Lukminto akan dimakamkan di liang lahat berukuran 2 x 3 meter dengan kedalaman 2 meter. Di sekitar bakal makam Lukminto, ada 17 batu ukuran besar. (Berita terkait: Februari Ini, Bos Sritex Lukminto Berniat Umrah)

Ratmin mengatakan Lukminto beberapa kali mengecek pembangunan SHRI Garden. Dia terakhir melihat Lukminto sekitar satu setengah bulan lalu.

Juru bicara PT Sritex, Basuki, mengatakan jenazah Lukminto akan diberangkatkan dari Rumah Duka Thiong Ting di Jebres, Surakarta, pada Minggu, 16 Februari 2014, pukul 10.00 WIB. “Jenazah akan dibawa melewati rumah duka di Jalan Bhayangkara sebelum menuju Karanganyar,” katanya.

Dia menyebut upacara pelepasan jenazah akan dilakukan di Delingan. Namun dia belum tahu apakah akan dilakukan secara Islam atau tidak. Lukminto yang terlahir dengan nama Ie Djie Sin masuk Islam pada Mei 1995.

UKKY PRIMARTANTYO (SURAKARTA)


Terpopuler :
Mengapa Bos Sritex Lukminto Masuk Islam?
Bagasi Lion Air Dibobol, Kemenhub 'Angkat Tangan'
Pejabat Kementerian Perdagangan Bekingi Importir Beras Vietnam
Bandara Wisata Silangit Butuh Dana Rp 200 Miliar

Berita terkait

Industri Tekstil Dukung Permendag Pengaturan Impor, Dukung Industri dan Ciptakan Lapangan Kerja

41 hari lalu

Industri Tekstil Dukung Permendag Pengaturan Impor, Dukung Industri dan Ciptakan Lapangan Kerja

Industri tekstil mengklaim industri pertekstilan menyerap banyak tenaga kerja terutama yang berpendidikan rendah sehingga patut dipertahankan.

Baca Selengkapnya

API Dukung Pembatasan Barang Impor: Bisa Dorong Peningkatan Utilitas Industri Tekstil Dalam Negeri

41 hari lalu

API Dukung Pembatasan Barang Impor: Bisa Dorong Peningkatan Utilitas Industri Tekstil Dalam Negeri

Ketua API Jemmy Kartiwa mendukung Permendag Nomor 3 Tahun 2024 yang intinya mengatur batas bawaan barang impor.

Baca Selengkapnya

Tekstil Hingga Perikanan Diprediksi Terdampak Resesi Jepang, Batu Bara dan Nikel Waspada

19 Februari 2024

Tekstil Hingga Perikanan Diprediksi Terdampak Resesi Jepang, Batu Bara dan Nikel Waspada

Ekonom Indef menyebut sejumlah sektor bakal terdampak oleh resesi yang melanda Jepang, tujuan ekspor terbesar keempat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Fasilitas Kawasan Berikat: Menyelami Dukungan Penting bagi Industri Tekstil

4 Oktober 2023

Fasilitas Kawasan Berikat: Menyelami Dukungan Penting bagi Industri Tekstil

Bea Cukai memberikan jawaban terkait sejauh mana fasilitas kawasan berikat telah berdampak positif terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perindustrian Dorong Kinerja Industri Tekstil

27 Agustus 2023

Kementerian Perindustrian Dorong Kinerja Industri Tekstil

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus melakukan upaya meningkatkan kinerja industri tekstil dengan pelatihan dan pendidikan vokasi.

Baca Selengkapnya

Industri Tekstil Masih Tertekan, Menperin: Tapi Sekarang Level Tekanannya Berbeda

10 Mei 2023

Industri Tekstil Masih Tertekan, Menperin: Tapi Sekarang Level Tekanannya Berbeda

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan subsektor industri tekstil dan produk tekstil (TPT) mesih tertekan akibat krisis global.

Baca Selengkapnya

Industri Tekstil dan Alas Kaki Masih PHK Karyawan, Menperin: Sedikit Sekali Kok

10 Mei 2023

Industri Tekstil dan Alas Kaki Masih PHK Karyawan, Menperin: Sedikit Sekali Kok

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan PHK terjadi karena perusahaan sedang melakukan diversifikasi produk.

Baca Selengkapnya

Menperin dan Luhut Sepakat Terus Beri Insentif untuk Industri Tekstil, Ini Sebabnya

10 Mei 2023

Menperin dan Luhut Sepakat Terus Beri Insentif untuk Industri Tekstil, Ini Sebabnya

Menperin Agus Gumiwang dan Menteri Luhut sepakat terus memberi memberi insentif untuk subsektor tekstil dan produk tekstil.

Baca Selengkapnya

Tren Ekspor Meningkat, Luhut: Pemerintah Siapkan Berbagai Insentif untuk Pelaku Industri Tekstil

9 Mei 2023

Tren Ekspor Meningkat, Luhut: Pemerintah Siapkan Berbagai Insentif untuk Pelaku Industri Tekstil

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menilai tren ekspor maupun impor produk tekstil Indonesia meningkat cukup tinggi setelah pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

320 Ribu Ton Tekstil Ilegal Impor Masuk RI, Produsen Serat dan Benang: Negara Kehilangan Pendapatan Rp 19 T

1 April 2023

320 Ribu Ton Tekstil Ilegal Impor Masuk RI, Produsen Serat dan Benang: Negara Kehilangan Pendapatan Rp 19 T

Ketua Umum APSyFI Redma Wirawasta mengungkap impor tekstil dan produk tekstil (TPT) ilegal melonjak sepanjang tahun lalu. Apa dampaknya?

Baca Selengkapnya