BI Yakin Cadangan Devisa Membaik  

Jumat, 7 Februari 2014 15:05 WIB

Agus Martowardojo. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo, optimistis bahwa cadangan devisa pada Januari 2014 akan lebih baik dibanding akhir tahun lalu. "Cadangan devisa menunjukkan posisi yang baik. Angkanya baru dirilis nanti sore, lebih baik dari akhir tahun," kata Agus, saat ditemui di kantornya, Jumat, 7 Februari 2014.

Walaupun cadangan devisa beberapa negara emerging market turun, kata dia, Indonesia justru mengalami kenaikan. Hal ini terjadi karena selama tiga bulan terakhir perkembangan kinerja ekonomi mulai menunjukkan tren perbaikan. Selain itu, perbaikan defisit neraca perdagangan yang cukup signifikan juga disebut sebagai salah satu faktor yang mempengaruhinya. "Peningkatan kondisi cadangan devisa ini harus diiringi dengan upaya pendalaman pasar," kata Agus.

Pada Desember lalu, Bank Indonesia merilis posisi cadangan devisa Indonesia tercatat sebesar US$ 99,4 miliar. Jumlah itu meningkat 2,4 miliar dollar AS dibandingkan dengan posisi akhir November 2013 yang sebesar US$ 97,0 miliar.

Menanggapi kemungkinan adanya capital outflow seperti yang terjadi di beberapa negara berkembang, Agus mengatakan bahwa kondisi pasar keuangan saat ini memamg belum stabil. Untuk itu, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan, seperti risk on serta risk off.

Menurut dia, apabila terjadi risk on, maka negara-negara berkembang akan cenderung menguat. Sebaliknya, jika risk off akan ada flight to quality. "Kondisi perekonomian saat ini sedang mengalami risk on sehingga kelihatan dampaknya terhadap negara berkembang secara umum. Indikatorya menunjukkan lebih baik," kata Agus.

Selain itu, Agus mengatakan bahwa perbaikan ekonomi di beberapa negara maju harus tetap diwaspadai karena akan berdampak pada perlambatan ekonomi di negara berkembang. "Walaupun kondisi inflasi awal 2014 sedikit lebih tinggi daripada Januari beberapa tahun lalu, tetapi kita lihat kondisinya secara umum baik," kata dia optimistis.



FAIZ NASHRILLAH

Berita terkait

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

1 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

2 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

5 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

5 hari lalu

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai

Baca Selengkapnya

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

6 hari lalu

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

6 hari lalu

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen

Baca Selengkapnya

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

6 hari lalu

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

11 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

11 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

11 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya