TEMPO Interaktif, Jakarta:Ratusan orang yang tergabung dalam Serikat Pekerja Semen Gresik (SPSG), Serikat Pekerja Semen Tonasa, dan Serikat Pekerja Semen Padang siang ini berunjuk rasa di depan kantor Menteri Keuangan. Para pekerja menuntut agar penyelesaian sengketa Cemex dengan pemerintah tidak dimasukan dalam program 100 hari pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono. Ketua Serikat Pekerja Semen Gresik Zubair Halim mengatakan, pemerintah harus memikirkan dan mengkaji lebih dalam tentang opsi-opsi yang akan ditawarkan kepada Cemex. Keputusan yang tergesa-gesa akan berakibat yang merugikan bagi bangsa dan negara. “Jangan sampai karena dimasukan dalam 100 hari program kerja, pemerintah tergesa-gesa dalam mengambil keputusan, sehingga bisa merugikan karyawan,” kata Zubair. Para pengunjuk rasa berniat menemui Menteri Koordinator Bidang Perkonomian Aburizal Bakrie dan menyampaikan aspirasinya. Namun, hingga saat ini rombongan pengunjuk rasa belum berhasil menemui Menteri Perekonomian Aburizal Bakrie, karena Aburizal sedang mengikuti pertemuan Consultative Group on Indonesia di gedung Bank Indonesia. Erwin Daryanto - Tempo
Berita terkait
Menolak Lupa Tragedi Trisakti 1998, Mereka Tewas Ditembak di Dalam Kampus
2 hari lalu
Tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998 merupakan peristiwa berdarah menjelang reformasi. Empat mahasiswa Trisakti tewas ditembak di dalam kampus.
Baca SelengkapnyaDemonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap
14 hari lalu
Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.
Baca SelengkapnyaGelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem
20 hari lalu
Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza
Baca SelengkapnyaMahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina
21 hari lalu
Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina
Baca SelengkapnyaGelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS
22 hari lalu
Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.
Baca SelengkapnyaGoogle Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya
27 hari lalu
Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.
Baca SelengkapnyaEks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres
28 hari lalu
Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPolisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK
28 hari lalu
2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup
28 hari lalu
Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaPrabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial
28 hari lalu
Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK
Baca Selengkapnya
