Banjir, Harga Sayuran di Semarang Malah Turun  

Reporter

Editor

Abdul Malik

Senin, 3 Februari 2014 15:06 WIB

Cabai merah besar. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Semarang - Banjir yang melanda sejumlah kawasan di Jawa Tengah beberapa waktu terakhir ternyata tidak berdampak pada harga kebutuhan dapur di Kota Semarang. Pantauan Tempo di Pasar Johar, Kota Semarang, menunjukkan harga sejumlah kebutuhan dapur justru anjlok, meski ada komoditas sejenis yang harganya naik tapi tak terlalu tinggi.

“Harga bawang merah malah anjlok. Sekarang harga tertinggi Rp 11 ribu per kilogram, padahal sebelum banjir harganya mencapai Rp 30 ribu per kilogram,” kata Dwi Yuli Anwar, seorang pedagang bawang merah di Pasar Johar, Senin, 3 Februari 2014. (Baca juga: Awal Tahun, Inflasi 1,07 Persen)

Harga tomat juga mengalami penurunan menjadi Rp 4.000 per kilogram, padahal sebelum banjir dan musim hujan harga tomat di Pasar Johar Rp 7.000-8.000 per kilogram. Para pedagang mengaku anjloknya harga kebutuhan dapur itu akibat pasokan dari petani sekitar Semarang masih stabil, bahkan ada kecenderungan petani membebaskan harga jual sebelum panen. “Petani khawatir gagal panen, sehingga cepat-cepat memanen,” kata Dwi Yuli.

Bawang merah dan tomat yang dikirim ke Pasar Johar itu dipasok dari beberapa daerah lain di sekitarnya, di antaranya Kabupaten Kendal dan Temanggung. Pengaruh stabilitas harga komoditas itu juga dipengaruhi jarak pengiriman yang relatif aman dan terjangkau atau bebas dari gangguan banjir. (Lihat juga: Cuaca Buruk, Pasokan Raskin Terhambat)

Sementara itu, harga yang relatif naik adalah jenis cabai, antara Rp 2.000-5.000 per kilogram. Yadi, pedagang cabai di Pasar Johar, menyatakan harga cabai rawit saat ini Rp 30 ribu per kilogram dari harga sebelum banjir Rp 25 ribu per kilogram. Sedangkan cabai merah naik sedikit, yakni menjadi Rp 20 ribu per kilogram, dari harga sebelumnya Rp 17 ribu per kilogram. “Cabai rompong malah turun. Sebelumnya harganya Rp 24-25 ribu per kilogram, sekarang menjadi Rp 20 ribu per kilogram,” kata Yadi.

Menurut dia, kenaikan harga cabai rawit dan cabai merah karena dikirim dari luar Jawa Tengah, yakni Kabupaten Jember dan Mojokerto, Jawa Timur. “Sedangkan cabai rompong yang harganya turun kiriman dari Banjarnegara, Jawa Tengah,” katanya.

Secara umum, persediaan cabai yang diterima Yadi masih aman pada kisaran 3-4 ton per hari, atau turun dari biasanya yang mencapai 7 ton per hari. Para pedagang mengaku komoditas dapur itu belum diimpor karena pasokan harian masih lancar. (Berita terkait: Cuaca, Pengadaan Beras Juga Tersendat di Garut)

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Tengah Suryo Banendro menyatakan banjir yang melanda di beberapa daerah di Jawa Tengah mengakibatkan puluhan ribu hektare lahan pertanian rusak. Meski begitu, ia menjelaskan rata-rata lahan tanaman padi. “Kami akan mengganti dengan memberikan bibit gratis,” kata Suryo Banendro.

Menurut Suryo, saat ini baru mengakomodasi penggantian bibit gratis untuk tanaman padi, sedangkan jenis palawija masih diperhitungkan. Berdasarkan catatan Dinas Pertanian Jawa Tengah, lahan padi yang terendam banjir mencapai 41.132 hektare, termasuk areal yang mengalmi puso seluas 11.930 hektare. (Baca juga: Chatib Basri: Banjir Akan Pengaruhi Inflasi)

Sedangkan tanaman palawija yang terandam mencapai 571 hektare. Jenis tanaman palawija yang terendam banjir itu yakni jagung 310 hektare, kedelai 141 hektare, dan bawang merah 120 hektare. “Itu tersebar di 12 kabupaten wilayah Jateng. Kalau tanaman padi di Jepara dan Pati paling dominan. Sedangkan untuk jagung dan kedelai paling banyak di Kendal dan Boyolali,” ujarnya.

EDI FAISOL


Terpopuler :
21 Kereta Baru, KAI Incar Pendapatan Rp 5,2 T
Stasiun Jebres akan Jadi Stasiun Angkutan Barang
Merpati Tak Terbang Sampai 5 Februari 2014
Menpera Sebut Proyek 1.000 Tower Gagal karena Foke
Pengakuan Menteri Suswono Soal Beras Impor

Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

2 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

2 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

3 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

3 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

4 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

5 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

5 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

5 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

6 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

6 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya