Rupiah pada Semester Dua Diprediksi Menguat  

Senin, 27 Januari 2014 18:41 WIB

Pegawai menunjukkan uang di sebuah Money Changer di Jakarta, Rabu (03/02). Rupiah hari ini ditutup pada level 9.395 per dolar Amerika, atau kembali menguat 70 poin dibandingkan posisi sehari sebelumnya di 9.365. TEMPO/Dinul Mubarok

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom dari Standard Chartered Bank, Eric Sugandi, memprediksi nilai tukar rupiah pada akhir tahun ini bisa turun ke 11.400 per dolar Amerika Serikat. Hal tersebut didasari oleh perkiraan bahwa pada semester kedua bakal ada sejumlah faktor penopang penguatan kurs rupiah.

Ia menjelaskan salah satu penyebab penguatan rupiah adalah tindakan price in yang sudah dilakukan mengantisipasi tapering off dalam beberapa bulan ini. Selain itu, pada semester kedua nanti masyarakat sudah mengetahui susunan pemerintahan Indonesia.

“Akhir tahun kami perkirakan rupiah akan menguat,” ujar Eric saat ditemui usai acara Global Research Briefing di Jakarta, Senin, 27 Januari 2014. Adapun pada akhir semester satu ini, dia memprediksi rupiah berada pada level Rp 12.500 per dolar AS.

Eric mengatakan jika Bank Indonesia mempertahankan kurs rupiah pada level sekarang, sebenarnya defisit neraca transaksi berjalan bisa berkurang. Namun di sisi lain masih ada risiko, sehingga suku bunga acuan masih mungkin akan dinaikkan 50 basis point menjadi 8 persen pada akhir tahun.

Menurut Eric, upaya mempertahankan posisi rupiah tak selalu akan mengorbankan cadangan devisa. Hal lain yang bisa dilakukan, misalnya, dengan mengurangi intervensi harian. Cadangan devisa untuk saat ini tak perlu dikhawatirkan sebab dalam dua bulan terakhir nilainya cenderung naik. "Jadi dengan membiarkan rupiah dalam level sekarang justru bisa menjaga cadangan devisa kita."

Eric menilai terdapat beberapa risiko pada semester kedua yang harus dipertimbangkan, yakni kenaikan defisit neraca transaksi berjalan dan faktor politik berupa pemilu. Walaupun secara umum pemilu diperkirakan berjalan lancar, investor asing cenderung berpandangan negatif.

FAIZ NASHRILLAH

Terpopuler:
Cuit Anas Urbaningrum: Demokrat Ganti Ketua Umum
Survei: Jokowi Bertahan, Prabowo-Aburizal Jeblok
Irfan Bachdim Resmi Gabung Klub Jepang
Survei: PDIP Tak Usung Jokowi, Prabowo Menang
Arthur Irawan Bergabung ke Malaga
Jazuli Laporkan Mahfud Md. ke Mabes Polri

Berita terkait

Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain

3 jam lalu

Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain

Yusuf Mansyur mengklaim investasi syariah paytren tidak menjadi tempat pencucian uang, dia tidak tergoda dengan uang yang dianggap tidak benar

Baca Selengkapnya

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

1 hari lalu

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

2 hari lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

2 hari lalu

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

2 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

5 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

7 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

9 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

10 hari lalu

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai

Baca Selengkapnya

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

10 hari lalu

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya