Cara Path Bersaing dengan Jejaring Sosial Lain

Reporter

Sabtu, 25 Januari 2014 05:47 WIB

Logo Path

TEMPO.CO, Jakarta--Dari tahun ke tahun, persaingan jejaring sosial semakin memanas. Terutama di Indonesia, yang masyarakatnya terkenal doyan bersosialisasi. Sebagai pemain muda, Path, punya cara sendiri untuk menyaingi jejaring sosial lain, sebut saja Facebook. Melalui surat elektronik ke Tempo, Kamis, 24 Januari 2014, CEO dan pendiri Path, Dave Morin berbagi cerita tentang caranya bersaing di dunia jejaring sosial.

Menurut Dave, kebanyakan orang telah menemukan kenalannya di Facebook. Mulai dari bos di kantor, kenalan, keluarga, bahkan orang asing. "Kami melihat pengguna Path perlu berhubungan dan berbagi momen yang lebih personal dengan keluarga serta teman dekat," ujar Morin.

Di Indonesia, Morin melihat pengguna Path terus bertumbuh. Meski tak menyebutkan angkanya, Morin mengklaim jumlah pengguna Path di Indonesia sangat tinggi. Bahkan mengalahkan angka pengguna Path di Amerika. Bahkan di Tanah Air, pengguna Path tak pandang usia. Tua, muda, pria, dan wanita saling berbagi momen melalui Path.

"Karenanya, kini kami tengah mencari cara untuk menambahkan fitur baru dan memperkuat jaringan di Indonesia," kata Morin. "Sehingga bisa lebih mendukung basis pengguna yang pesat di sana."

Dalam situs Recode, dituliskan bila jumlah pengguna Path di seluruh dunia saat ini mencapai 23 juta orang. Sekitar 25 persen pengguna, sekitar enam juta, datang dari Indonesia. Dari jumlah itu, pengguna yang aktif diperkirakan mencapai empat juta orang.

Path sendiri merupakan aplikasi media sosial yang sedang naik daun dalam kalangan anak muda. Situs ini berjalan di perangkat mobile dan memungkinkan penggunanya berbagi lagu, video, pesan, dan foto. Media sosial satu ini membatasi jumlah teman hanya sampai 150 orang per akun. Mayoritas pengguna Path adalah perempuan muda berusia 19-20 tahun.

CORNILA DESYANA

Terkait:

Kata Golkar Soal Bakrie Beli Path di Tahun Politik

Investasi Path, Harga Saham Viva Naik

Bakrie Beli Path Prospek Lebih Bagus dari Facebook

Sumber Dana Bakrie untuk Investasi Path Dipertanyakan

Berita terkait

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

52 menit lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

4 jam lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

5 jam lalu

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

19 jam lalu

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.

Baca Selengkapnya

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

22 jam lalu

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. atau Saratoga (SRTG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 298,43 miliar atau sekitar Rp 22 per lembar saham.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

2 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

2 hari lalu

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

AXA Mandiri Financial Services berhasil meraup laba bersih senilai Rp 1,33 triliun pada 2023 atau tumbuh 13,2 persen dibanding tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

3 hari lalu

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

Presiden Jokowi meyakini OECD akan memberikan manfaat yang konkret bagi Indonesia terutama supaya tidak terjebak dalam middle income trap

Baca Selengkapnya

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

3 hari lalu

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

Satgas PASTI menutup aktivitas 915 entitas keuangan ilegal, yang terdiri 19 investasi ilegal dan dan 896 pinjol ilegal selama 1 Januari-30 April 2024.

Baca Selengkapnya