Seorang petani memanen padi di sawah yang tergenang air di Minanga, Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin (11/6). ANTARA/Basrul Haq
TEMPO.CO,Jakarta - Menteri Suswono mengatakan, dalam respons terhadap dampak bencana banjir yang terjadi di berbagai daerah, Kementerian Pertanian akan memberi bantuan berupa pengadaan benih. Kementerian mempunyai cadangan benih 13,4 ribu ton yang bisa digunakan petani untuk melakukan penanaman kembali.
"Saya lihat di berbagai daerah, seperti Purwokerto yang saya datangi minggu lalu, ternyata masih banyak (tanaman) yang tumbuh cukup baik. Kementerian masih menunggu data di daerah," ujar Suswono ketika ditemui dalam sidak di Pasar Cipinang, Rabu, 22 Januari 2014.
Pengadaan benih tersebut, menurut Suswono, harus didahului oleh proses verifikasi data sehingga sesuai dengan kondisi yang ada di daerah. Setelah ada data resmi dari tiap daerah, Kementerian akan mengeluarkan cadangan benih yang disimpan di Perum Bulog.
"Selama ada data dan sudah diverifikasi dan pengecekan di lapangan, maka kita bisa keluarkan stok benih di gudang. Untuk tanaman yang terkena puso kita masih menggunakan skema puso," ujar Suswono.
Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), membentuk kelompok tani mahasiswa sebagai ujung tombak masa depan bangsa yang harus memiliki konsen terhadap sektor pertanian.
Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi
1 hari lalu
Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, bersama para perwira tinggi Jenderal TNI siap bergerak bersama memastikan program optimasi lahan rawa (Oplah) dan pompanisasi di seluruh Indonesia berjalan dengan baik.
Curah hujan yang tinggi membuat Sungai Mahakam menuap. Akibatnya, lima kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur (Kaltim) terendam banjir.