Soal Penanggulangan Banjir, Ini Jawaban Kemenhut

Reporter

Editor

Abdul Malik

Rabu, 22 Januari 2014 07:27 WIB

Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan (kiri) bersama Dirjen Pengelolaan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA) Darori (kanan). ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Direktur Tugas Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Kementerian Kehutanan Sonny Partono mengatakan pihaknya telah menjalankan tugasnya dalam menanggulangi masalah banjir di Jakarta. Menurut Sonny, kementerian Kehutanan menjaga kawasan konservasi di hulu sungai Ciliwung dan Cisadane setiap tahun.

"Kami melakukan rehabilitasi hutan dan lahan di daerah hulu ciliwung seperti kegiatan penanaman pohon yang berakar tujang seperti pohon mahoni, puspa dan pohon endemik di daerah tersebut," katanya saat ditemui Tempo di kantornya, Selasa 21 Januari 2014. (Baca juga : Tiap Tahun, 514 Orang Tewas Akibat Banjir )

Untuk mempertahankan kawasan konservasi hutan lindung di sekitar hulu sungai ciliwung dan cisadane, kata Sonny, kementerian telah merehabilitasi lahan Taman Nasional Halimun, Salak, Jawa Barat seluas 800 hektare per tahun dan rehabilitasi Taman Nasional Gunung Gede, Jawa Barat seluas 750 hektare. Rehabilitasi ini berupa penanaman benih pohon sekitar 800 hingga 1000 benih per hektare.

Sonny mengatakan untuk penanaman menelan biaya Rp 6 juta tiap hektare dan untuk pemeliharan menyerap anggaran Rp 5 juta per hektare. Sedangkan untuk pengamanan lahan konservasi tiap taman nasional yang menjadi backbone hulu tersebut menyerap anggaran Rp 5 miliar per tahun. "Program pengamanan ini berupa kegiatan operasi, patroli dan sosialisasi ke masyarakat tentang pentingnya konservasi," katanya. (Baca juga : Banjir Rendam Empat Kecamatan di Lebak)

Sonny enggan mengomentari penilaian dari pengamat tata kota dan lembaga swadaya masyarakat yang menganggap Kementerian Kehutanan tidak tuntas melakukan konservasi hutan. "Kami enggak usah komentar karena kami bicara data saja," katanya. Dia mempertanyakan kriteria penilaian institusi Wahana Lingkungan Hidup Indonesia saat membuat poin pencapaian penanggulangan banjir. "Walhi juga belum komunikasi ke kami apa saja penilaian mereka padahal dalam konservasi kami sudah sampaikan kalau kami tanam sana tanam sini."

Sebelumnya, Manajer Penanganan Bencana Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Mukri Friatna mengatakan upaya yang dilakukan pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama untuk menanggulangi banjir Jakarta paling tinggi hanya bernilai 6. Sungguh pun begitu, ujarnya, upaya-upaya itu patut mendapat apresiasi dibandingkan dengan upaya yang dilakukan pemerintah pusat. “Pemerintah pusat belum ada tindakan apa-apa, kami beri nilai 0 (nol)," ujarnya. (Baca juga : Banjir Jateng Meluas, Ribuan Warga Dievakuasi)

Penanggulangan banjir di Jakarta memang bukan cuma tanggung jawab pemerintah DKI Jakarta. Ada bagian yang harus dilakukan pemerintah pusat, misalnya menjaga kawasan konservasi di hulu Ciliwung. “Pemerintah pusat maupun DKI Jakarta sama-sama memiliki pekerjaan rumah untuk menanggulangi banjir Ibu Kota,” ujar ahli tata kota dari Universitas Trisakti dan pendiri komunitas Green Map Jakarta, Nirwono Joga.

ALI HIDAYAT

Terpopuler :
Angkat Telunjuk, Hary Tanoe Tantang Tutut
KAI Perbanyak Lokomotif dan Gerbong Barang
Mengapa BI Pertahankan Kebijakan Moneter Ketat?
Banjir, 24 ATM Bank BRI Masih Terendam
Banjir, Distribusi Bawang Menumpuk di Bandung

Berita terkait

Badan Kehutanan Amerika Pantau Penanganan Kebakaran Hutan di Kalimantan Tengah

25 Januari 2024

Badan Kehutanan Amerika Pantau Penanganan Kebakaran Hutan di Kalimantan Tengah

Kepala Badan Kehutanan AS Randy Moore menghargai langkah Indonesia dalam mengatasi krisis iklim.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Sebut Indonesia telah Buka Skema Perdagangan Karbon Serap Emisi Gas Rumah Kaca

10 November 2023

Pengusaha Sebut Indonesia telah Buka Skema Perdagangan Karbon Serap Emisi Gas Rumah Kaca

Indonesia telah membuka skema perdagangan karbon untuk meningkatkan serapan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan.

Baca Selengkapnya

Menteri Kehutanan: Belum Ada Asap Dampak Kebakaran Hutan ke Malaysia

3 Oktober 2023

Menteri Kehutanan: Belum Ada Asap Dampak Kebakaran Hutan ke Malaysia

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan ada potensi asap menyebrang ke Malaysia dampak dari kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya

Kadin RFBSH Inisiasi Pilot Project Multiusaha Kehutanan

20 Februari 2023

Kadin RFBSH Inisiasi Pilot Project Multiusaha Kehutanan

Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Regenerative Forest Business Sub Hub (RFBSH) menginisiasi pilot project multiusaha kehutanan.

Baca Selengkapnya

KLHK Tangkap Pemodal Tambang Emas Ilegal di Taman Nasional Batang Gadis

14 Februari 2023

KLHK Tangkap Pemodal Tambang Emas Ilegal di Taman Nasional Batang Gadis

KLHK Wilayah Sumatera menangkap dan menahan salah satu aktor intelektual penambangan emas ilegal di Kawasan Taman Nasional Batang Gadis.

Baca Selengkapnya

KLHK Minta Pengadilan Hukum Berat Pelaku Pengrusakan Tahura Bukit Mangkol

21 Juli 2022

KLHK Minta Pengadilan Hukum Berat Pelaku Pengrusakan Tahura Bukit Mangkol

KLHK melimpahkan berkas tahap dua kasus perambahan Taman Hutan Rakyat (Tahura) secara ilegal dengan tersangka ke Pengadilan Negeri

Baca Selengkapnya

INFID Sebut Indonesia Darurat Pelanggaran HAM di Tiga Sektor Bisnis

14 Juli 2022

INFID Sebut Indonesia Darurat Pelanggaran HAM di Tiga Sektor Bisnis

Sektor itu rentan pelanggaran HAM bagi sosial, ekonomi dan lingkungan, jika dikelola tanpa standar-standar HAM dalam bisnis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Terbesar, Sektor Kehutanan Berkontribusi Kurangi 497 Juta Ton CO2

26 Maret 2022

Sri Mulyani: Terbesar, Sektor Kehutanan Berkontribusi Kurangi 497 Juta Ton CO2

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan sektor kehutanan menjadi pemberi kontribusi terbesar dalam penurunan CO2 dengan biaya yang sedikit.

Baca Selengkapnya

UMM Buka Kelas Pusat Minyak Asiri, Bisa Belajar Budidaya Hingga Siap Ekspor

10 Februari 2022

UMM Buka Kelas Pusat Minyak Asiri, Bisa Belajar Budidaya Hingga Siap Ekspor

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membuka program kelas pusat keunggulan atau center of excellence (CoE) minyak asiri alias essential oil.

Baca Selengkapnya

Izin Konsesi Hutan Anak Usaha Barito Pacific Dicabut, Imbas ke Perseroan?

15 Januari 2022

Izin Konsesi Hutan Anak Usaha Barito Pacific Dicabut, Imbas ke Perseroan?

PT Rimba Equator Permai adalah anak usaha Barito Pacific di bidang kehutanan, termasuk pengusahaan dan pengelolaan hutan tanaman industri.

Baca Selengkapnya