Pelemahan Rupiah Tertahan Lelang SUN  

Selasa, 21 Januari 2014 13:07 WIB

TEMPO/Dinul Mubarok

TEMPO.CO, Jakarta - Lelang surat utang negara (SUN) yang kedua tahun 2014 diperkirakan bisa membatasi pelemahan rupiah terhadap dolar hari ini.

Di transaksi pasar uang hingga pukul 12.00 WIB, rupiah bergerak di kisaran 11.120 hingga 11.150 per dolar Amerika Serikat (AS). Namun, adanya lelang SUN tenor 1-15 tahun dengan target indikatif sebesar Rp 10 triliun diharapkan mampu mengetatkan likuiditas rupiah.

Ekonom PT Samuel Aset Manajemen, Lana Soelistianingsih, mengatakan kemungkinan lelang kali ini masih akan mendapat permintaan yang melebihi target karena likuiditas dalam negeri masih cukup tinggi. "Obligasi menjadi alternatif investasi di tengah lesunya laju pertumbuhan kredit."

Pada posisi 17 Januari lalu, aset bank dalam Surat Berharga Negara (SBN) meningkat sebesar Rp 21,9 triliun dari posisi akhir Desember 2013. Kendati permintaan masih tinggi, tetapi pemerintah dalam posisi mengejar target penerbitan yang cukup besar di semester pertama sehingga imbal hasil tampaknya akan cenderung naik tipis.

Kembali menguatnya dolar di pasar global membawa tekanan terhadap mata uang pasar berkembang, terutama setelah rilis data ekonomi Cina yang melambat dari 7,8 persen ke 7,7 persen di kuartal keempat 2013.

Naiknya harga emas di pasar global sebetulnya berpeluang melemahkan nilai tukar dolar. Harga emas diperkirakan bisa naik menjadi US$ 1.400 di tahun 2014 ini. "Namun, kenaikan harga emas diperkirakan temporer karena pemangkasan stimulus moneter bank sentral AS tahun ini," kata Lana.

Kendati sentimen positif belum muncul, pasar Asia hari ini diprediksi bergerak positif. "Sementara rupiah diharapkan bisa sedikit menguat di bawah level 12.100 per dolar AS," kata Lana.

PDAT | M. AZHAR

Berita terkait

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

2 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

4 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

6 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

7 hari lalu

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai

Baca Selengkapnya

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

7 hari lalu

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

7 hari lalu

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen

Baca Selengkapnya

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

8 hari lalu

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

12 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

12 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

13 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya