Pemulihan Ekonomi Eropa Dongkrak Rupiah  

Kamis, 9 Januari 2014 17:48 WIB

REUTERS/Tony Gentile/Files

TEMPO.CO, Jakarta - Menguatnya mata uang euro terhadap dolar berdampak positif bagi mata uang berisiko, termasuk rupiah. Dalam transaksi pasar uang hari ini, rupiah ditutup menguat 42 poin (0,34 persen) ke level 12.193 per dolar Amerika Serikat. Rupiah bergerak menguat seiring pelemahan dolar yang terjadi terhadap mata uang pasar berkembang.

Hingga pukul 17.15 WIB, mata uang euro ditransaksikan di level US$1,36, sementara pound sterling di level US$1,64.

Pengamat pasar uang, Zulfirman, Basir mengatakan rupiah lagi-lagi bergerak searah dengan sentimen regional. "Penguatan euro pada perdagangan valas (forex) berhasil dimanfaatkan oleh rupiah untuk melanjutkan apresiasi positif sejak Rabu."

Penguatan mata uang 17 negara Eropa terhadap dolar AS dipicu ekspektasi indeks kepercayaan ekonomi zona euro yang membaik. Selain itu, Bank Sentral Eropa (ECB) diperkirakan masih akan mempertahankan stimulus dan suku bunga rendah 0,25 persen pada pertemuan yang diadakan di Frankfurt, Kamis, 9 Januari. Bank sentral Inggris (BOE) juga diperkirakan masih akan mempertahankan kebijakan akomodatifnya di pasar.

Di sisi lain, Zulfirman juga melihat kepercayaan pelaku pasar domestik mulai sedikit pulih, seiring laju inflasi yang masih sesuai ekspektasi dan neraca perdagangan bulan November yang surplus US$778 juta. "Sentimen positif juga datang dari rilis cadangan devisa yang berada pada posisi US$99 miliar."

Berbagai perbaikan data ekonomi itu menjadi pertimbangan bank sentral untuk mempertahankan suku bunga acuannya di level 7,5 persen.

PDAT | M. AZHAR

Berita terkait

Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain

30 menit lalu

Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain

Yusuf Mansyur mengklaim investasi syariah paytren tidak menjadi tempat pencucian uang, dia tidak tergoda dengan uang yang dianggap tidak benar

Baca Selengkapnya

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

1 hari lalu

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

1 hari lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

2 hari lalu

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

2 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

5 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

6 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

9 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

9 hari lalu

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai

Baca Selengkapnya

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

10 hari lalu

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya