Rupiah Kian Terpuruk ke 12.200 per Dolar AS  

Kamis, 19 Desember 2013 16:49 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Kepastian pengurangan stimulus bank sentral Amerika Serikat (The Fed) telah mengantarkan rupiah kembali turun ke level 12.200 per dolar.

Pada transaksi pasar uang hari ini, rupiah terdepresiasi 41 poin (0,34 persen) ke level 12.209 per dolar Amerika. Rupiah bergerak melemah seiring penguatan dolar yang terjadi atas mata uang pasar berkembang lainnya.

Ekonom dari PT BNI Securities, Heru Irvansyah, mengatakan keputusan The Fed untuk memangkas stimulus senilai US$ 10 miliar (tapering) per bulan membuat dolar menguat terhadap mata uang dunia. "Menguatnya dolar ditambah kebutuhan terhadap mata uang Negeri Abang Sam yang meningkat menjelang akhir bulan membuat rupiah terus melemah."

Tidak seperti di pasar saham, di mana keputusan tapering memberikan sinyal positif karena berkurangnya ketidakpastian, di pasar uang justru sebaliknya. Penarikan stimulus berarti mengurangi likuiditas dolar di pasar berkembang sehingga pelaku pasar cenderung melakukan aksi jual.

Dari dalam negeri, keputusan Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan suku bunga acuan pada level 7,25 persen membuat keluarnya dana asing berdenomenasi dolar sulit untuk dibendung. "Tampaknya, di kuartal pertama 2014, BI akan kembali ke strategi menaikkan suku bunga secara agresif," Heru melanjutkan.

Mata uang regional cenderung melemah terhadap dolar Amerika. Hingga pukul 16.30 WIB, dolar Singapura melemah 0,31 persen ke 1,2654 per dolar Amerika, won melemah 0,85 persen ke 1.060,22 per dolar Amerika, yuan melemah 0,01 persen ke 6,0713 per dolar, dan rupee 0,17 persen ke 62,21 per dolar.

PDAT | M. AZHAR

Berita terkait

Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain

1 jam lalu

Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain

Yusuf Mansyur mengklaim investasi syariah paytren tidak menjadi tempat pencucian uang, dia tidak tergoda dengan uang yang dianggap tidak benar

Baca Selengkapnya

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

1 hari lalu

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

1 hari lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

2 hari lalu

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

2 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

5 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

6 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

9 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

9 hari lalu

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai

Baca Selengkapnya

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

10 hari lalu

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya