TEMPO.CO, New York - Saham-saham di Wall Street ditutup lebih rendah pada Selasa atau Rabu pagi, 18 Desember 2013, waktu Indonesia karena investor menunggu kesimpulan pertemuan kebijakan Federal Reserve AS. Kebijakan itu akan dirilis hari ini. Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 9,31 poin atau 0,06 persen menjadi 15.875,26.
"Investor pada dasarnya duduk di tangan-tangan mereka," kata Sam Stovall, Kepala Strategi Investasi S&P Capital IQ, seperti dikutip Antara.
"Kemarin, kami memiliki sebuah reli oversold," kata Stovall. "Dan sekarang, investor benar-benar tidak ingin mengejar reli itu karena takut The Fed akan melakukan atau mengatakan sesuatu yang ternyata pasar ini kembali turun."
Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Federal Reserve AS pada Selasa memulai pertemuan dua hari, yang akan berdebat tentang apakah kondisi ekonomi cukup kuat untuk segera menarik kembali program pelonggaran kuantitatif 85 miliar dolar AS per bulan.
Analis berselisih tentang kemungkinan pengurangan stimulus, tapi beberapa, termasuk Stovall, memperkirakan The Fed mengumumkan pengurangan moderat sekitar 10 miliar dolar AS program pembelian obligasinya.
Hari ini bursa AS menunjukkan bahwa harga obligasi terpantau naik. Imbal hasil pada obligasi 10 tahunan pemerintah AS turun menjadi 2,84 persen dari 2,88 persen pada Senin. Adapun obligasi 30 tahunan turun menjadi 3,87 persen dari 3,90 persen.
Indonesia Tak Perlu Khawatir Resesi Ekonomi Global
11 Mei 2023
Indonesia Tak Perlu Khawatir Resesi Ekonomi Global
Anton menyarankan untuk memperkuat kekuatan domestik perekonomian Indonesia di antaranya dengan mengoptimalkan konsumsi rumah tangga sebagai motor penggerak utama perekonomian.