Jelang Pengumuman The Fed, Wall Street Loyo  

Rabu, 18 Desember 2013 10:49 WIB

Ilustrasi Wall Street. AP/Richard Drew

TEMPO.CO, New York - Saham-saham di Wall Street ditutup lebih rendah pada Selasa atau Rabu pagi, 18 Desember 2013, waktu Indonesia karena investor menunggu kesimpulan pertemuan kebijakan Federal Reserve AS. Kebijakan itu akan dirilis hari ini. Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 9,31 poin atau 0,06 persen menjadi 15.875,26.

"Investor pada dasarnya duduk di tangan-tangan mereka," kata Sam Stovall, Kepala Strategi Investasi S&P Capital IQ, seperti dikutip Antara.

"Kemarin, kami memiliki sebuah reli oversold," kata Stovall. "Dan sekarang, investor benar-benar tidak ingin mengejar reli itu karena takut The Fed akan melakukan atau mengatakan sesuatu yang ternyata pasar ini kembali turun."

Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Federal Reserve AS pada Selasa memulai pertemuan dua hari, yang akan berdebat tentang apakah kondisi ekonomi cukup kuat untuk segera menarik kembali program pelonggaran kuantitatif 85 miliar dolar AS per bulan.

Analis berselisih tentang kemungkinan pengurangan stimulus, tapi beberapa, termasuk Stovall, memperkirakan The Fed mengumumkan pengurangan moderat sekitar 10 miliar dolar AS program pembelian obligasinya.

Hari ini bursa AS menunjukkan bahwa harga obligasi terpantau naik. Imbal hasil pada obligasi 10 tahunan pemerintah AS turun menjadi 2,84 persen dari 2,88 persen pada Senin. Adapun obligasi 30 tahunan turun menjadi 3,87 persen dari 3,90 persen.

RACHMA TW | ANTARA




Berita terkait

Indonesia Tak Perlu Khawatir Resesi Ekonomi Global

11 Mei 2023

Indonesia Tak Perlu Khawatir Resesi Ekonomi Global

Anton menyarankan untuk memperkuat kekuatan domestik perekonomian Indonesia di antaranya dengan mengoptimalkan konsumsi rumah tangga sebagai motor penggerak utama perekonomian.

Baca Selengkapnya

Jurus Jokowi Antisipasi Ancaman Resesi Global

5 September 2019

Jurus Jokowi Antisipasi Ancaman Resesi Global

Pemerintah mengantisipasi perlambatan pertumbuhan ekonomi global yang dikhawatirkan memicu potensi resesi semakin besar.

Baca Selengkapnya

Trump Mau Potong Pajak Penghasilan Cegah Resesi Amerika Serikat

21 Agustus 2019

Trump Mau Potong Pajak Penghasilan Cegah Resesi Amerika Serikat

Presiden Donald Trump mengatakan mulai mempertimbangkan untuk memotong pajak penghasilan untuk menghindari resesi Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Didemo, Obama Sedang Apa?  

23 Januari 2017

Donald Trump Didemo, Obama Sedang Apa?  

Jajak pendapat terbaru menunjukkan hanya 40 persen orang Amerika yang menyetujui Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Stimulus AS Dipangkas, Ekonomi Global Sehat  

30 Januari 2014

Stimulus AS Dipangkas, Ekonomi Global Sehat  

"Tanpa stimulus moneter, pertumbuhan ekonomi global tentu lebih berarti."

Baca Selengkapnya

The Fed Pangkas Stimulus Jadi US$ 65 Miliar  

30 Januari 2014

The Fed Pangkas Stimulus Jadi US$ 65 Miliar  

Dana stimulus US$ 65 miliar per bulan mulai berlaku pada Februari 2014.

Baca Selengkapnya

Fed Kurangi Stimulus, IHSG Menghijau  

19 Desember 2013

Fed Kurangi Stimulus, IHSG Menghijau  

Setelah kepastian pencabutan stimulus moneter AS, IHSG di Bursa Efek Indonesia segera menghijau pada Kamis, 19 Desember 2013.

Baca Selengkapnya

Hatta: Tapering Off Pasti Lemahkan Rupiah

19 Desember 2013

Hatta: Tapering Off Pasti Lemahkan Rupiah

"Memang kalau tapering off itu biasanya dolar menguat, akibatnya mata uang-mata uang regional melemah, termasuk rupiah."

Baca Selengkapnya

Shutdown AS Berakhir, Bank Indonesia Senang  

18 Oktober 2013

Shutdown AS Berakhir, Bank Indonesia Senang  

Jika dibiarkan berlarut diyakini dapat memberikan dampak kepada ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya

Shutdown Usai, Bursa Saham Amerika Bergairah  

18 Oktober 2013

Shutdown Usai, Bursa Saham Amerika Bergairah  

Indeks acuan Standard & Poor's 500 mencatatkan rekor tertinggi saat sesi penutupan kemarin sore.

Baca Selengkapnya