Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG). Tempo/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Balikpapan - Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, mengizinkan pembangunan empat stasiun pengisian bahan bakar gas di wilayahnya. SPBG swasta ini nantinya melayani pengisian gas bagi seluruh kendaraan dinas Pemerintah Kota Balikpapan. "Sudah bisa dioperasionalkan awal tahun," kata Asisten II Pemkot Balikpapan, Sri Soetantinah, Senin, 16 Desember 2013.
Empat SPBG tersebut rencananya ditempatkan di Jalan Pattimura, Balikpapan Utara; M.T. Haryono, Balikpapan Selatan; Iswayudi, Balikpapan Timur; dan Karang Anyar, Balikpapan Barat. Keberadaan SPBU Gas ini, kata Sri, seiring dengan kebijakan Kota Balikpapan menerapkan penggunaan bahan bakar gas bagi kendaraan dinasnya.
Nantinya seluruh kendaraan di Balikpapan diharapkan beralih konsumsi gas dengan adanya SPBG ini. "Jadi tahun depan bisa kita ubah, dari sebelumnya BBM ke BBG," ia memaparkan. Pemerintah Kota telah menganggarkan dana pengadaan alat converter sebesar Rp 12 juta untuk setiap mobil dinas.
Sri mengatakan, SPBG ini merupakan yang pertama berdiri di Balikpapan. Kota Balikpapan menjadi kota uji coba pengoperasian SPBG di wilayah Kalimantan. Adapun pembangunan SPBG ini dilakukan oleh dua kontraktor, yakni PT Pratiwi Putri Sulung dan PT Bali Graha Surya.
Inginkan Power Wheeling Tetap Dipertahankan di RUU EBT, Anggota DPR: Ada Jalan Tengah dengan Pemerintah
6 Februari 2023
Inginkan Power Wheeling Tetap Dipertahankan di RUU EBT, Anggota DPR: Ada Jalan Tengah dengan Pemerintah
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno menginginkan skema power wheeling tetap dimasukkan dalam Rancangan Undang-Undang Enerbi Baru dan Terbarukan atau RUU EBT.
