Surplus Perdagangan Terbesar dari India  

Selasa, 3 Desember 2013 13:38 WIB

Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik mencatat, neraca perdagangan pada Oktober 2013 mencapai surplus sebesar US$ 42,4 juta. Neraca perdagangan non-migas tercatat surplus sebesar US$ 792,2 juta, sedangkan neraca migas masih mengalami defisit sebesar US$ 749,8 miliar.




Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi menyebut surplus terbesar berasal dari perdagangan dengan India, mencapai US$ 7,2 miliar. Surplus kedua terbesar didapat dari Amerika Serikat, yakni sebesar US$ 5,1 miliar. Berturut-turut setelah itu dari Belanda sebesar US$ 2,6 miliar, Filipina US$ 2,5 miliar, dan Malaysia US$ 1,1 miliar. "Mereka mitra dagang yang menjadi penyumbang surplus terbesar pada periode Januari-Oktober 2013," ujarnya, Selasa, 3 Desember 2013.

Secara kumulatif, neraca perdagangan selama Januari-Oktober 2013 defisit US$ 6,36 miliar, terdiri dari surplus non-migas sebesar USD 4,28 miliar, sementara neraca migas defisit USD 10,64 miliar.

Menurut Bayu, pelemahan ekspor dibanding tahun lalu ini tak hanya terjadi pada Indonesia. "Ekspor beberapa negara lain yang juga mengalami penurunan selama Januari-Oktober 2013 antara lain Jepang (turun 11,4 persen YoY), Argentina (turun 2,1 persen) dan Brasil (turun 0,9 persen)," ujarnya.

Komoditas non-migas yang mengalami peningkatan impor cukup besar antara lain binatang hidup (naik 463,3 persen dibanding September), biji-bijian berminyak (245,3 persen), gandum-ganduman (85,5 persen), ampas/sisa industri makanan (67,7 persen), gula dan kembang gula (55,1 persen), berbagai produk kimia (16,8 persen), bahan kimia organik (13,8 persen), dan kendaraan bermotor & bagiannya (9,4 persen).

Selama Januari-Oktober 2013, struktur impor didominasi oleh impor bahan baku/penolong yang mencapai 76,1 persen, dan barang modal sebesar 16,9 persen. Impor barang konsumsi dan barang modal mengalami penurunan, masing-masing sebesar 1,8 persen dan 17,1 persen atau menjadi sebesar US$ 10,8 miliar dan US$ 26,4 miliar. Sedangkan impor bahan baku/penolong mengalami kenaikan 2,2 persen menjadi sebesar US$ 118,8 miliar.




PINGIT ARIA

Berita terkait

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

1 jam lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

3 jam lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

5 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

5 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

5 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

7 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

7 hari lalu

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

Nilai transaksi potensial paviliun Indonesia di Cafex Expo 2024, Mesir, capai Rp 253 milir. Didominasi oleh produk biji kopi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

8 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

10 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya