Penurunan Harga Minyak Masih Sementara  

Reporter

Senin, 25 November 2013 17:16 WIB

Kilang gas PT Arun LNG di Lhokseumawe, Aceh. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Penurunan harga minyak setelah kesepakatan pembatasan nuklir Iran tercapai dinilai masih bersifat sementara. Pasar diperkirakan tidak akan bereaksi banyak untuk merespons penurunan harga minyak hari ini.

Dalam perdagangan awal yang dibuka Senin, 25 November 2013, harga minyak Brent turun US$ 2,89 ke posisi $ 108,16 per barel. Sementara harga minyak light sweet AS jatuh 84 sen menjadi US$ 93,64 per barel. "Pasar masih menunggu detail dari kesepakatan tersebut, sebelum terjadinya penurunan harga minyak yang lebih signifikan, " kata Le Brun analis pasar dari OptionsXpress di Sydney.

Mark Keenan dari Societe Generale Strategist mengatakan, kesepakatan itu pastinya berdampak pada penurunan harga minyak. "Harga pasar akan menyesuaikan dengan prospek ekspor Iran di masa mendatang," katanya.

Meskipun begitu, kata Keenan, tidak mudah bagi Iran untuk langsung menggenjot produksinya. Sanksi yang selama ini diberlakukan telah melumpuhkan fasilitas produksi minyak Iran. "Karena itu, mereka tidak akan cepat bisa recovery."

Barclays memperkirakan dengan adanya perlambatan produksi dan investasi di sektor minyak Iran, Negeri Mullah itu tidak mungkin bisa memulihkan produksi minyaknya dengan cepat.

Salah satu isi kesepakatan itu menyebutkan bahwa selama enam bulan ke depan, Iran belum diizinkan untuk meningkatkan penjualan minyaknya. Meskipun begitu, tetap saja setiap perkembangan yang menyangkut penurunan ketegangan di Timur Tengah cenderung diikuti oleh penurunan harga minyak mentah.

"Pasar masih menunggu apa yang benar-benar terjadi terjadi setelah enam bulan ke depan, ketika lebih banyak minyak mentah Iran yang masuk ke pasar," kata Chee Tat Tan, analis investasi pada Phillip Futures di Singapura.

Yang pasti, keanggotaan Iran di Organisasi Negara Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dapat mengurangi dampak terhadap pasar secara global. Sebab, setiap peningkatan produksi minyak Iran akan diikuti oleh pemangkasan pasokan dari Arab Saudi atau negara lainnya."Untuk menjaga keseimbangan pasokan di pasar" kata Carl Larry, President Oil Outlooks & Opinions LLC.

Penerapan sanksi terhadap Iran telah memangkas ekspor minyak negara tersebut dari 2,5 juta barel per hari pada 2011, anjlok menjadi 1 juta barel per hari.


Berita terkait

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

1 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

8 hari lalu

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

8 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

9 hari lalu

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

9 hari lalu

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

8 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

5 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

Harga minyak mentah tengah bergejolak hari ini. Apa saja penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

21 Juni 2023

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

Harga minyak mentah berjangka jeblok pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB, 21 Juni 2023. Apa saja faktor pemicunya?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

7 Juni 2023

Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

Harga minyak dunia terus berfluktuasi, namun belakangan mengalami tren penurunan. Apakah harga Pertalite juga akan diturunkan seperti Pertamax?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

6 Juni 2023

Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

Kementerian Arab Saudi menyampaikan akan menurunkan produksi minyak mentah menjadi 9 juta barel per hari pada Juli mendatang.

Baca Selengkapnya