Angkasa Pura Siapkan Rp 6,8 M untuk Bandara Halim
Editor
Dian Yuliastuti
Senin, 25 November 2013 07:53 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura II sudah menyiapkan dana sebesar Rp 6,8 milar untuk merenovasi terminal Bandara Halim Perdanakusuma pada tahun ini. Hal ini untuk menyiapkan pembukaan bandara tersebut bagi penerbangan sipil awal Januari tahun depan.
“Renovasi sudah dimulai sejak Oktober lalu dan diharapkan minggu ketiga bulan depan selesai pengerjaannya,” ujar Direktur PT Angkasa Pura II Tri Sunoko kepada Tempo, Jumat, 22 November 2013.
Berdasarkan rencana kerja revitalisasi terminal penumpang, PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Halim Perdanakusuma menyiapkan pembuatan loket tiket, area parkir kendaraan dan penataan, serta perluasan ruang tunggu. Harapannya, perluasan ini dapat menampung tiga penerbangan atau 600 penumpang per jam. Persiapan lainnya yakni perbaikan pintu masuk areal pelaporan, pengembangan kamera pemantau (CCTV), pengerjaan tata suara, pengerjaan alarm kebakaran, dan pengadaan papan informasi penerbangan.
Terkait pembukaan Bandara Halim Perdanakusuma untuk penerbangan sipil ini, PT Angkasa Pura II telah berkoordinasi dengan TNI Angkatan Udara. Hal ini terkait dengan payung hukum penggunaan bandara. Tri mengatakan, selama ini tanah di Bandara Halim merupakan milik TNI AU dan terminalnya dimiliki Angkasa Pura II. Kerja sama ini, menurut Tri, nantinya membutuhkan detail yang akan terus berlangsung. “Kami kan akan membangun di tanah TNI AU, jadi harus ada pembicaraan,” ujar Tri.
Bandara Halim sebelumnya merupakan bandara yang digunakan untuk kepentingan militer. Bandara ini hanya memiliki satu landasan pacu tanpa jalur pemberangkatan yang paralel. Selain itu, bandara yang diresmikan Presiden Soeharto pada 10 Januari 1974 itu mempunyai banyak penerbangan pribadi dan VIP. Bandara ini baru beroperasi 16 jam per hari dan hanya dapat menampung 14 pesawat Boeing 737-400 di apronnya.
Sampai saat ini, Bandara Halim Perdanakusuma belum melayani penerbangan komersial. Bandara ini melayani penerbangan carter, sekolah penerbangan, jemaah haji, penerbangan pribadi dan VIP, serta layanan kargo. Rencananya pada Januari 2014, Bandar Udara Halim Perdanakusuma akan dioptimalkan untuk menampung sejumlah penerbangan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Pengalihan ini dilakukan menyusul kepadatan di bandara itu yang dikeluhkan sejumlah maskapai.
GALVAN YUDISTIRA