Indomobil Multi Jasa Lepas 1,29 Miliar Saham IPO  

Reporter

Senin, 11 November 2013 17:02 WIB

Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - PT Indomobil Multi Jasa Tbk, Senin, 11 November 2013, melakukan penawaran umum perdana atau innitial public offering. Penawaran ini dilakukan melalui dua anak perusahaannya, yaitu PT Indomobil Finance Indonesia (IMFI) dan PT CSM Corporatama (Indorent).

Direktur Utama PT Indomobil Multi Jasa, Jusac Kertowidjojo, mengatakan perseroan melepas 10 hingga 25 persen saham. "Harga awalnya berkisar Rp 500 hingga Rp 650 per lembar saham," kata Jusac di The Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta, Senin, 11 November 2013.

Jumlah saham yang dilepas ke publik sebanyak 1,29 miliar saham. Menurut Jusac, masa penawaran awal PT Indomobil Multi Jasa dilakukan pada 11-19 November 2013. "Kami menargetkan bisa mencatatkan saham perdana di bursa pada 5 Desember 2013 nanti."

Dana hasil penawaran perdana akan digunakan untuk pengembangan bisnis dan modal kerja entitas anak perusahaan sebanyak 60 persen. Dua pertiga dari 60 persen tersebut akan digunakan oleh Indorent, sedangkan sepertiganya akan digunakan oleh IMFI. Sisanya, sebanyak 40 persen, digunakan untuk membayar pinjaman Indorent.

Jusac mengatakan, lima perusahaan ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi efek: PT CIMB Securities Indonesia, PT Deutsche Securities Indonesia, PT DBS Vickers Securities Indonesia, PT Kresna Graha Sekurindo Tbk, serta PT Buana Capital.

PT Indomobil Multi Jasa Tbk merupakan anak perusahaan PT Indomobil Sukses International. Indomobil Multi Jasa bergerak di jasa pembiayaan konsumen melalui IMFI serta jasa penyewaan kendaraan melalui Indorent. IMFI sendiri melayani pembiayaan kendaraan roda dua, roda empat, serta alat berat. Per 30 Juni 2013, perusahaan itu mengklaim memiliki sebanyak 212 titik pelayanan. Sementara itu, Indorent memiliki 16 titik pelayanan dengan jumlah armada sebanyak 8.363 unit.

FAIZ NASHRILLAH

Baca juga:
Ini Curhat Suami Mantan Hakim Vica kepada Tempo
Ical Bersedia Tanggung Utang Hikmat
Ratu Atut Histeris Saat Suami Masuk Keranda
Sedang Dipamerkan, iPad Mendadak Meledak




Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

5 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

42 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

30 Januari 2024

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

Para investor sepakat bahwa Microsoft berkembang jauh lebih signifikan dibanding Apple, bahkan untuk lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

5 Desember 2023

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

Israel sedang menyelidiki klaim peneliti AS bahwa beberapa investor mungkin telah mengetahui sebelumnya tentang rencana serangan Hamas

Baca Selengkapnya

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

4 Desember 2023

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.

Baca Selengkapnya

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

30 November 2023

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

Dari sisi transaksi bursa karbon tercatat sudah ada lebih dari 490 ribu ton dengan nilai harga jual karbon terakhir senilai Rp 59.200.

Baca Selengkapnya

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

26 Oktober 2023

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membidik rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pada tahun 2024 sebesar Rp 12,25 triliun pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Transaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal

7 Oktober 2023

Transaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal

Bursa Efek Indonesia (BEI) membeberkan alasan nilai transaksi harian di pasar modal Indonesia yang jeblok dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya