Sumitomo Tambah Investasi Aluminium di Malaysia

Reporter

Editor

Abdul Malik

Selasa, 5 November 2013 18:34 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) menerima kunjungan kehormatan Presdir dan CEO Sumitomo Corporation Susumu Kato (kedua kanan) beserta delegasi di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa (7/2). ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Tokyo - Sumitomo Corporation berencana menambah investasi sebesar US$ 140 juta di proyek pemurnian dan pengolahan aluminium milik perusahaan aluminium terbesar di Malaysia, Press Metal Bhd. Penambahan investasi ini rencananya untuk memanfaatkan momen peningkatan permintaan aluminium di Asia.

Seperti dilansir Reuters pada Selasa, 5 November 2013, perusahaan berharap bisa meningkatkan keuntungan perusahaan. "Kami berharap dengan permintaan aluminium yang meningkat di Asia seiring pertumbuhan ekonomi, kemitraan ini akan menguntungkan perusahaan kami dalam jangka panjang di bisnis aluminium," kata juru bicara Sumitomo yang tak disebutkan namanya.

Dengan penambahan investasi tersebut, Sumitomo akan memiliki saham 20 persen di pabrik Samalaju yang dikelola Press Metal Bhd. Pabrik Samalaju memiliki kapasitas 320 ribu ton aluminium dan bakal beroperasi pada Desember 2013.

Sumitomo sebelumnya telah berinvestasi sebesar US$ 71 juta di pabrik Mukah milik Press Metal Bhd pada 2010 lalu untuk mengambil saham 20 persen. Pabrik tersebut berkapasitas 120 ribu ton aluminium.

Perusahaan trading asal Jepang ini melihat, permintaan aluminium telah tumbuh terus. Sektor pendorongnya, terutama penggunaan di bidang kedirgantaraan dan sebagai logam ringan untuk bodi mobil yang terus meningkat.

Sumitomo Corp melalui anak usahanya Sumitomo Chemical Company Ltd dan Sumitomo Shoji Kaisha Ltd sebelumnya juga tergabung dalam konsorsium Jepang, Nippon Asahan Aluminium (NAA) yang mengelola PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum). Pemerintah Indonesia telah resmi mengakuisisi 58,87 persen saham Inalum yang sebelumnya dikuasai konsorsium Jepang pada 31 Oktober lalu. Kini kepemilikan saham pemerintah di Inalum kembali menjadi 100 persen dari sebelumnya 41,13 persen.

REUTERS | AYU PRIMA SANDI

Berita terkait

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

5 jam lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

9 jam lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

10 jam lalu

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

1 hari lalu

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.

Baca Selengkapnya

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

1 hari lalu

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. atau Saratoga (SRTG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 298,43 miliar atau sekitar Rp 22 per lembar saham.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

2 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

2 hari lalu

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

AXA Mandiri Financial Services berhasil meraup laba bersih senilai Rp 1,33 triliun pada 2023 atau tumbuh 13,2 persen dibanding tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

3 hari lalu

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

Presiden Jokowi meyakini OECD akan memberikan manfaat yang konkret bagi Indonesia terutama supaya tidak terjebak dalam middle income trap

Baca Selengkapnya

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

3 hari lalu

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

Satgas PASTI menutup aktivitas 915 entitas keuangan ilegal, yang terdiri 19 investasi ilegal dan dan 896 pinjol ilegal selama 1 Januari-30 April 2024.

Baca Selengkapnya