TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mencatat pertumbuhan laba yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sekitar 3 persen. Keuntungan ini dicatatkan untuk periode Januari-September 2013. Dengan begitu, profit PGN naik menjadi US$ 641,61 juta dari US$ 621,28 juta pada periode yang sama tahun lalu.
Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso menuturkan pertumbuhan ini didukung oleh peningkatan pendapatan sekitar 20 persen menjadi US$2,2 miliar, dari US$1,83 miliar.
Perusahaan distribusi gas ini juga mencatat kenaikan volume distribusi menjadi 808 MMSCFD dari 801 MMSCFD pada periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, usaha transmisi PGN dan anak perusahaan PGN yakni PT Transportasi Gas Indonesia menyalurkan 867 MMSCFD dari 878 MMSCFD pada periode yang sama di 2012. Penurunan ini disebabkan oleh menurunnya penyaluran dan penyerapan gas milik pelanggan.
Saat ini, PGN mulai mengoperasikan fasilitas Mobile Refueling Unit untuk sektor transportasi sejak triwulan ketiga 2013. Selain itu, PGN juga melanjutkan pembangunan LNG terminal di Lampung yang telah memasuki tahap penyelesaian lambung kapal FSRU pada Juli 2013 dan mendapatkan alokasi LNG kargo dari Tangguh setara dengan 2.700 BBTU.
Dari sisi beban pokok pendapatan, kenaikan harga beli gas dari pemasok mulai 1 September 2012 dan 1 April 2013 mempengaruhi kenaikan beban pokok pendapatan sebesar 54 persen.