Target Penyerapan Batu Bara PLN Tak Tercapai  

Senin, 28 Oktober 2013 14:12 WIB

PLTU Suralaya di Cilegon, Banten. Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi J. Purwono menyatakan PLN akan membeli batu bara dari hasil inkind (pembayaran royalti dalam bentuk barang) sesuai harga pasar (18/11). Foto : TEMPO/Santirta M

TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) memprediksi penyerapan batu bara oleh pembangkit tak akan mencapai target. Hingga akhir tahun, konsumsi batu bara diperkirakan hanya mencapai 60 juta ton dari target 66 juta ton.

"Sampai akhir tahun konsumsi batu bara hanya sebesar 90 persen dari target," kata Kepala Divisi Batu Bara PLN, Helmi Najamuddin, saat ditemui usai coffee morning perayaan Hari Listrik Nasional di Kantor Pusat PLN, Senin, 28 Oktober 2013.

Tak optimalnya penyerapan batu bara untuk pembangkit ini disebabkan terlambatnya pengerjaan sejumlah proyek pembangkit dalam program percepatan 10 ribu megawatt (MW) tahap pertama (fast track programme/FTP). "Memang ada beberapa PLTU FTP maupun non-FTP yang telat," ujarnya.

Selain itu, rendahnya konsumsi batu bara pembangkit akibat produksi listrik dari pembangkit listrik tenaga air yang berlimpah. "Batu bara kan lebih mahal dari air sehingga konsumsi batu bara dikurangi. Namun, penyebab ini tidak signifikan," ujarnya.

Tidak optimalnya realisasi konsumsi batu bara tersebut juga terlihat dari realisasi penyerapan sepanjang Januari hingga September 2013 yang hanya sebesar 45,2 juta ton. Penyerapan tersebut hanya mencapai 89,8 persen dari target hingga kuartal tiga sebesar 50,3 juta ton.

Konsumsi batu bara tersebut mengalami peningkatan hampir sebesar 10 persen dari realisasi konsumsi pada periode yang sama tahun lalu yang mencapai 31,9 juta ton. Helmi menjelaskan, peningkatan tersebut akibat mulai beroperasinya sejumlah pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). "PLTU Nagan Raya, PLTU Teluk Sirih, PLTU di Pelabuhan Ratu, dan PLTU Pacitan," ujarnya.

Kendati penyerapan batu bara tak optimal, PLN menargetkan konsumsi batu bara pada tahun depan bisa mencapai 76,6 juta ton. Dari target tersebut, konsumsi pembangkit swasta hanya sebesar 19 juta ton, sementara sisanya dikonsumsi oleh pembangkit-pembangkit PLN.

AYU PRIMA SANDI

Berita Terpopuler:

Ini Agenda Aksi FPI Menolak Lurah Susan

Tanah Ahli Waris Adam Malik Dijual Rp 350 Miliar

FPI Akan Demo Jokowi Soal Lurah Susan

Jokowi Kejar-kejar Pelari Kenya

Tak Hanya Susan, FPI Juga Bidik Lurah Grace

Berita terkait

Tambang Ilegal Lewati Jalan di Desa Lumbung Padi Kalimantan Timur Sejak 2019, Sebabkan Warga Kesulitan Air Bersih

22 jam lalu

Tambang Ilegal Lewati Jalan di Desa Lumbung Padi Kalimantan Timur Sejak 2019, Sebabkan Warga Kesulitan Air Bersih

Aktivitas tambang ilegal batu bara di Desa Sumbersari, Kutai Kartaanegara, Kalimantan Timur berdampak buruk bagi warga.

Baca Selengkapnya

2024, PTBA Yakin Target Produksi 41,3 Juta Ton Batu Bara Tercapai

3 hari lalu

2024, PTBA Yakin Target Produksi 41,3 Juta Ton Batu Bara Tercapai

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) optimistis mampu memproduksi batu bara sebesar 41,3 juta ton di tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Cerita Pemilik Tanah di Paser Kaltim Terdampak Tambang Batu Bara: Kebun Sawit Tidak Bisa Dipanen

4 hari lalu

Cerita Pemilik Tanah di Paser Kaltim Terdampak Tambang Batu Bara: Kebun Sawit Tidak Bisa Dipanen

Akibat aktivitas tambang batu bara, kebun sawit warga di Paser Kaltim berubah menyerupai pulau. Tak lagi bisa dipanen.

Baca Selengkapnya

Walhi: Rencana Izin Usaha Pertambangan Bagi Ormas Bisa Perparah Kerusakan Lingkungan

5 hari lalu

Walhi: Rencana Izin Usaha Pertambangan Bagi Ormas Bisa Perparah Kerusakan Lingkungan

Walhi mengkritik rencana pemberian izin usaha pertambangan kepada ormas keagamaan bisa picu kerusakan lingkungan lebih berat

Baca Selengkapnya

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

11 hari lalu

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon siap tunjukan proses pengelolaan sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

13 hari lalu

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

Faisal Basri mengkritisi promosi kendaraan listrik yang selama ini tak mengungkap adanya dampak negatif lantaran masih mengandalkan batu bara

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

13 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

13 hari lalu

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

Energi kotor biasanya dihasilkan dari pengeboran, penambangan, dan pembakaran bahan bakar fosil seeperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

13 hari lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

14 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya