Ini Sejumlah Asosiasi Fair Trade di Indonesia  

Reporter

Senin, 7 Oktober 2013 18:52 WIB

Seorang perajin memperagakan pembuatan kain di acara Jakarta Internasional Handicraft Trade Fair di Jakarta Convention Center, Rabu (24/4). Inacraft 2013 yang merupakan pameran kerajinan tahunan ke-15 ini diresmikan oleh Wakil Presiden Boediono. TEMPO/Jacky Rachmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Pertanian organik dan perdagangan berkeadilan telah diterapkan oleh sejumlah organisasi, kelompok petani dan pengrajin di berbagai daerah. Untuk pertanian, selain Waroeng Lestari di Jakarta, ada Sahani di Yogyakarta dan Asosiasi Periau Danau Sentarum di Kampung Semangit, Selimbau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Periau adalah kelompok tradisional petani madu di jantung Borneo yang mengembangkan madu organik yang ramah lingkungan.

Untuk produk kerajinan, ada Pengembangan Kerajinan Rakyat Indonesia (Pekerti) Nusantara yang bisa dibilang salah satu motornya. Perusahaan yang punya dua galeri kerajinan di Jakarta itu sudah pula mengekspor produknya ke luar negeri. Yang lainnya adalah Apikri di Kota Gudeg untuk berbagai jenis kerajinan, Lombok Pottery di Lombok untuk keramik, dan Java Ixora di Yogyakarta untuk perhiasan.

Dalam Fair Trade, hubungan pedagang dan produsen harus terjalin baik. Penyalur tak bisa, misalnya, memaksakan kehendaknya kepada produsen. Semua pihak harus berlaku adil dan berpihak pada produsen kecil beserta pekerjanya. Prinsip ini tak mudah diterapkan.

Direktur Yayasan Pekerti Nusantara Mochamad Ichwandi misalnya, sempat kelabakan dua pekan lalu gara-gara pesanan dari pelanggannya di Belanda telat beberapa pekan. Penyebabnya, seekor sapi milik seorang pengrajinnya mati. “Dia jadinya malas bikin produk karena melamun mikirin sapinya yang mati,” ujar Ichwandi.

Pekerti Nusantara merupakan distributor kerajinan dari kayu, bambu, dan logam yang menjalankan prinsip perdagangan berkeadilan. Prinsip ini bersifat jujur dan terbuka, baik kepada produsen maupun konsumen, sehingga, misalnya, semua pihak tahu bagaimana suatu harga ditetapkan.

Penyalur yang menerima bayaran dari pembeli harus memastikan bahwa pembayaran itu langsung sampai kepada produsen kecil. Sistem ini tidak mengenal prinsip konsinyasi atau jual putus, melainkan pembayaran di muka sebesar 50 persen dari harga yang ditentukan.

“Kalau barang yang kami terima sebagian kualitasnya menurun atau rusak, maka pembelian cukup sampai pembayaran di muka itu saja. Sistem ini memberikan pembelajaran dan melatih produsen untuk lebih profesional,” kata Ichwandi.

CHETA NILAWATY


Berita Terpopuler:
Beredar, Surat dari Akil Mochtar ke MK
Akal-akalan Putusan Akil, Wani Piro?
Akil Minta Apel Washington ke Bupati Gunung Mas
Jimly: Pertemuan SBY Bahas MK seperti Arisan
KPK Bakal Kaji Sistem di MK

Berita terkait

Hari Perdagangan Adil Sedunia Tahun Diperingati pada 13 Mei 2023, Simak Tujuan Peringatannya

13 Mei 2023

Hari Perdagangan Adil Sedunia Tahun Diperingati pada 13 Mei 2023, Simak Tujuan Peringatannya

Hari Perdagangan Adil Sedunia diperingati pada Sabtu pekan kedua bulan Mei. Tahun ini 13 Mei 2023

Baca Selengkapnya

KPPU Telusuri Dugaan Kartel Bibit Ayam  

24 Januari 2016

KPPU Telusuri Dugaan Kartel Bibit Ayam  

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) tengah menelusuri dugaan kartel dalam perdagangan bibit ayam atau DOC.

Baca Selengkapnya

Buka Jakarta Fair, Ahok Pamer Rusun dan Bus Baru ke JK  

30 Mei 2015

Buka Jakarta Fair, Ahok Pamer Rusun dan Bus Baru ke JK  

Jika tak mendapat bantuan, sulit bagi pekerja menengah ke bawah memiliki rumah di tengah Kota Jakarta.

Baca Selengkapnya

RI Pertanyakan Standar Ganda UE soal Minyak Sawit

29 Juni 2014

RI Pertanyakan Standar Ganda UE soal Minyak Sawit

Di Belgia, induk usaha Super Indo menjual produk berlabel "no palm oil".

Baca Selengkapnya

Produk Pangan dengan Label Fair Trade Jadi Tren  

7 Oktober 2013

Produk Pangan dengan Label Fair Trade Jadi Tren  

Sistem perdagangan alternatif yang menjalankan prinsip agar produsen dan konsumen sama diuntungkan.

Baca Selengkapnya

Menang Sengketa WTO, Indonesia Dapat Penghargaan  

25 September 2013

Menang Sengketa WTO, Indonesia Dapat Penghargaan  

Indonesia dan Firma Hukum Mayer Brown menerima penghargaan Global Dispute of the Year dari the American Lawyer di New York.

Baca Selengkapnya

Dua Negara Ini Jadi Anggota Baru WTO  

2 Mei 2012

Dua Negara Ini Jadi Anggota Baru WTO  

Samoa dan Montenegro melamar jadi anggota WTO sejak 1998 dan 2004.

Baca Selengkapnya

Jimly: Perlu Efisiensi Komisi

16 September 2006

Jimly: Perlu Efisiensi Komisi

Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Assidiqie menganggap perlu pengefisiensian komisi-komisi. Menurut Jimly banyaknya komisi telah membebani anggaran dan rakyat.

Baca Selengkapnya